kievskiy.org

Warga Sebut Banjir Solo Mirip Peristiwa 2007, Air Diprediksi Surut Lebih Lama

Warga duduk di atas gapura kampung saat banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/2/2023). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo sebanyak 21.846 jiwa dari 15 Kelurahan di Kota Solo terdampak banjir akibat meluapnya sejumlah anak sungai Bengawan Solo.
Warga duduk di atas gapura kampung saat banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/2/2023). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo sebanyak 21.846 jiwa dari 15 Kelurahan di Kota Solo terdampak banjir akibat meluapnya sejumlah anak sungai Bengawan Solo. / ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha. ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Ribuan warga terdampak banjir yang melanda Kota Solo, Jawa Tengah sejak Kamis 16 Februari 2023. Sejumlah warga terdampak banjir mulai mengungsi ke tempat aman, salah satunya di Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres.

Melansir Antara, ratusan warga Kelurahan gandekan mulai mengungsi di pendopo Kantor Gandekan. Anak-anak terlihat bermain di sekitar tempat pengungsian, sementara sejumlah orang dewasa terlihat berbincang-bincang dan duduk-duduk di depan bangunan pendopo.

Salah satu pengungsi Sriyadi mengatakan, baru sempat beristirahat karena sejak Kamis malam ikut membantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengevakuasi warga lansia.  

"Baru selesai jam 02.00 WIB tadi. Ini saya baru istirahat, kerja sama dengan Tim SAR, BPBD, evakuasi barang tertinggal dan warga yang sudah tua," katanya.

Baca Juga: Bengawan Solo Meluap: 21.846 Jiwa di 16 Kelurahan Terdampak Banjir

Dia menyebut bersama warga lainnya belum sempat menyelamatkan barang-barang berharga di tempat tinggalnya ketika banjir datang. Sriyadi lebih mengutamakan menyelamatkan diri mengungsi ke tempat lebih aman.

"Soalnya kemarin masih jam kerja. Rumah dalam keadaan kosong, memang naiknya air cepat sekali. Air dari Kali Pepe masuk ke kampung cepat sekali. Sebagian besar warga belum sempat menyelamatkan barang-barang," ujarnya.

Menurut dia, banjir yang terjadi 16 Februari 2023 termasuk cukup parah setelah tahun 2007. Pada 26 Desember 2007 silam, Kota Solo pernah dilanda banjir terparah. Bahkan saat itu warga harus mengungsi di Balai Kota Surakarta hingga satu minggu lamanya.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Soal Banjir di Solo: Saya Sudah Komplain ke Balai Besar Wilayah Sungai

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat