kievskiy.org

Polri: Kapolda Jambi yang Minta Anak Buahnya Agar Dievakuasi Terlebih Dahulu

Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan Basarnas menyiapkan kelengkapan logistik di samping helikopter Bell 429 milik Korpolairud Baharkam Polri sebelum diberangkatkan menuju Kabupaten Kerinci dari Bandara Sultan Thaha lama, Jambi, Senin 20 Februari 2023.
Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan Basarnas menyiapkan kelengkapan logistik di samping helikopter Bell 429 milik Korpolairud Baharkam Polri sebelum diberangkatkan menuju Kabupaten Kerinci dari Bandara Sultan Thaha lama, Jambi, Senin 20 Februari 2023. /Antara/Wahdi Septiawan

PIKIRAN RAKYAT - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat dari delapan korban kecelakaan helikopter yang membawa Kapolda Jambi. Empat korban yang berhasil dievakuasi itu dibawa ke RS Bhayangkara Jambi setelah dari Pos Merangin.

Karopenmas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menyebut keempat orang peronel yang sudah dievakuasi itu adalah Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol. Muchael Bumbunan, Co Pilot AKP Amos F Sitompul, ADC Kapolda Briptu Aditya.

Ahmad Ramadhan mengatakan, masih ada empat korban yang belum dievakuasi salah satunya adalah Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono. Dia menjelaskan alasan tidak membawa Kapolda Jambi terlebih dahulu karena permintaan sang Kapolda.

Menurut Ramadhan, Kapolda Jambi yang menginginkan agar anggotanya dievakuasi terlebih dahulu. "Jadi beliau (Kapolda Jambi) lebih mendahulukan anggotanya dulu baru nanti beliau dan sisanya. Jadi sisa empat lagi," ujar Ramadhan, Selasa, 21 Februari 2023 dikutip dari Antara.

Baca Juga: Dosen UII Sudah Siapkan Tiket Terbang ke Boston Sebelum Berangkat dari Jakarta

Ramadhan mengatakan, selain Kapolda Jambi yang belum dievakuasi tiga anggota polri lainnya adalah Korpspripim Polda Kompol A Yani, dan dua kru helikopter yakni AKP Ali dan Aipda Susilo.

Ramadhan menuturkan, evakuasi empat personel Polri tersisa itu dilakukan melalui jalur udara dengan teknik replik. Adapun teknik replik ini menggunakan alat bantu angkat beban yang menggunakan tali dari helikopter.

"Lalu diturunkan ke bawah lalu beban ditarik dari bawah ke atas heli yang mengudara," katanya.

Keempat korban itu nantinya akan mendapat pertolongan medis terlebih dahulu di Pos Merangin sebelum diberangkatkan ke RS Bhayangkara Jambi dengan menggunakan transportasi udara yang membutuhkan waktu satu jam perjalanan.

Baca Juga: Mensos Pastikan Keberadaan SKA Jadi Terobosan Para Penyandang Disabilitas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat