kievskiy.org

Mario Dandy Satriyo Bukan Alumnus SMA Taruna Nusantara, Pihak Sekolah: Sampai Kelas XI Kemudian Pindah

Mario Dandy Satrio (tengah), anak Dirjen Pajak Kemenkeu pelaku penganiayaan.
Mario Dandy Satrio (tengah), anak Dirjen Pajak Kemenkeu pelaku penganiayaan. /PMJ News

PIKIRAN RAKYAT – Latar belakang Mario Dandy Satriyo, pelaku penganiayaan terhadap David, kini tengah dikuliti oleh publik. Aksinya menganiaya korban hingga koma dan belum sadarkan diri hingga saat ini membuat geram banyak pihak.

Akibat aksi Mario Dandy Satriyo melakukan penganiayaan tersebut, terungkap pula kondisi ekonomi ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, yang tak main-main. Kekayaan ayahnya sebagai pejabat pajak di Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan, mencapai Rp56 miliar.

Selain sang ayah, Mario Dandy Satriyo juga diromorkan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang. Sebelum melakukan penganiayaan, pemuda tersebut berkuliah di Universitas Prasetiya Mulya Jakarta.

Namun klaim soal sekolah Mario tersebut langsung dibantah pihak SMA Taruna Nusantara. Menurut pihak sekolah Mario bukanlah lulusan dari sekolah tersebut, dan hanya pernah mengenyam pendidikan hingga kelas XI saja.

Baca Juga: Copot Ayah Mario Dandy Satrio dari Pejabat Pajak, Sri Mulyani Usut Kewajaran Hartanya

“Kami ingin meluruskan bahwa tersangaka MDS bukan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang. Yang bersangkutan pernah bersekolah di sekolah kami sampai dengan kelas XI, tetapi kemudian pindah sekolah dari SMA Taruna Nusantara Magelang sesuai Surat Keterangan Pindah Sekolah No.Sket/566/VII/2021 tanggal 5 Juli 2021,” kata keterangan tertulis dari pihak sekolah.

Selain pihak SMA Taruna Nusantara Magelang, Universitas Prasetiya Mulya akhirnya membuat sikap menanggapi salah satu mahasiswanya jadi tersangka. Universitas tersebut bahkan langsung mengeluarkan Mario.

“Rapat Pimpinan Universitas Prasetiya Mulya memutuskan untuk mengeluarkan tersangka Sdr. Mario Dandy Satriyo dari Universitas Prasetiya Mulya terhitung sejak 23 Februari 2023,” kata keterangan tertulis dari pihak universitas.

Pihak kampus tersebut juga menyampaikan duka mendalam bagi korban yang saat ini masih koma. Universitas Prasetiya Mulya juga mengecam aksi kekerasan Mario.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat