kievskiy.org

Kemenkeu Sudah Lama Curigai Harta Jumbo Rafael Alun Trisambodo, Tak Ada Tindakan

Ilustrasi harta kekayaan.
Ilustrasi harta kekayaan. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membantah pihaknya baru mengusut harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo setelah viral kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20). Dia menuturkan, kecurigaan terhadap 'harta jumbo' eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) itu sudah terjadi sebelum kasus mencuat.

Nama Rafael Alun Trisambodo langsung menjadi sorotan karena ulah sang putra, Mario Dandy Satrio, yang melakukan tindak penganiayaan. Korbannya merupakan anak pengurus pusat GP Ansor, D (17), yang sampai saat ini masih tak sadarkan diri di ruang ICU.

"Penelitian (harta Rafael) hanya dilakukan karena kasus (penganiayaan) itu, itu tidak benar. Kami sudah melakukan penelitian, tetapi saya akui Irjen dan sistem tadi yang sudah saya jelaskan ada tiga layer of defense, atasan yang bersangkutan, dari kidsda yaitu kepatuhan internal, dan Irjen," kata Sri Mulyani saat konferensi pers di kantor pusat DJP Kemenkeu, Jumat, 24 Februari 2023.

Baca Juga: Kemenkeu Diminta Tolak Pengunduran Diri Rafael Alun Trisambodo: Bisa Jadi Alasan Dia Tak Bisa Diusut

Layer pertama adalah manajemen sebagai pimpinan unit kerja masing-masing. Pimpinan harus bisa melihat jajaran di unitnya, jika diduga melakukan tindakan penyalahgunaan wewenang, memperkaya diri sendiri atau orang lain, dan melanggar aturan ASN, serta melanggar integritas.

Layer kedua adalah kepatuhan internal yang ada di masing-masing unit eselon. Sri Mulyani mengatakan, keberadaan dan peran dari unit kepatuhan internal untuk melaksanakan disiplin, mengidentifikasi, dan membuat pencegahan awal, harus semakin diperkuat.

Terakhir, layer ketiga adalah Inspektorat Jenderal Kemenkeu. Mereka memiliki struktur dan kelengkapan dalam melakukan penegakan disiplin dan menjaga integritas Kementerian.

Sri Mulyani pun menyesalkan tidak adanya tindakan nyata yang dilakukan pihak-pihak terkait yang dilapori harta tersebut, meski telah dipantau mencurigakan. Menurutnya, kelalaian ini akan menimbulkan evaluasi secara menyeluruh, tidak hanya di DJP tapi keseluruhan Kemenkeu.

Baca Juga: Mahfud MD: PPATK Sudah Cium Transaksi Keuangan Aneh Rafael Alun Trisambodo sejak 2012 tapi KPK 'Diam'

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat