kievskiy.org

Tewas Dibacok dan Ditembak di Kepala, Pembunuhan Muslim Saat di Musala Dipicu Utang Narkoba

Rilis pers penangkapan para tersangka pembunuhan terhadap Muslim (40) oleh Unit 1 Subdit III Jatanras Polda Sumsel dan Polsek Ilir Timur II Palembang, Sabtu (25/7).*
Rilis pers penangkapan para tersangka pembunuhan terhadap Muslim (40) oleh Unit 1 Subdit III Jatanras Polda Sumsel dan Polsek Ilir Timur II Palembang, Sabtu (25/7).* /ANTARA/Aziz Munajar

PIKIRAN RAKYAT - Muslim (40) harus meregang nyawa usai dibacok dan ditembak di tempat ibadah musala di Kecamatan Ilir II Kota Palembang pada 22 Juli 2020.

Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyatakan pembunuhan Muslim yang dilakukan oleh empat orang bermotif utang narkoba.

"Total tersangka ada empat orang, tapi baru tiga yang kami amankan, satunya lagi DPO," kata Direskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan di Palembang, saat rilis pers penangkapan para tersangka oleh Unit 1 Subdit III Jatanras Polda Sumsel dan Polsek Ilir Timur II Palembang, Sabtu 25 Juli 2020.

Baca Juga: Digandeng Rhoma Irama untuk Duet, Via Vallen: Raja Dangut Siapa yang Mau Nolak

Kasus ini terjadi pada Rabu 22 Juli 2020 lalu saat Muslim (40) tengah beristirahat di musala Abadan Jalan Sultan Agung pukul 11.30 WIB.

Ketika sedang beristirahat, Muslim dibacok dan ditembak di bagian kepala oleh orang yang tidak dikenal dan tewas seketika.

Adapun Tiga dari empat tersangka tersebut Dani Afradi (36), Mukroni (49), dan Retno Herlambang (21), ketiganya warga Jalan Pangeran Sido Ing Lautan Kecamatan Gandus Kota Palembang, sedangkan satu pelaku lagi yakni Arfani (31) masih DPO.

Baca Juga: Ini Kalimat Suci yang Didalami Polisi hingga Menyimpulkan Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri

Menurut Direskrimum Hisar Siallagan, pembunuhan itu bermula dari Arfani (DPO) yang menerima informasi bahwa korban menghadang keponakannya untuk menagih utang sabu-sabu kakaknya berinisial HK senilai Rp30 juta.

Arfani kemudian mengajak Deni, Mukroni, dan Retno untuk mencari keberadaan korban, Arfani yang membawa celurit berboncengan dengan Mukroni dan Deni yang membawa senjata api revolver berboncengan dengan Retno.

"Ketika mereka melihat korban sedang duduk di musala, mereka langsung turun dan menyerang korban. Korban meninggal karena ada tembakan ke arah kepala," tambahnya.

Baca Juga: Gerebeg Pabrik Miras, Polsek Indihiang Kota Tasikmalaya Ingatkan Warga

Polisi akhirnya menangkap tiga tersangka pada Sabtu dinihari di rumah masing-masing berkat informasi dari masyarakat.

"Untuk motifnya, korban sering mengancam keluarga tersangka dan kakak tersangka juga punya utang narkoba,” jelasnya.

Salah satu tersangka yang menembak korban, Deni Afriadi, mengaku dendam karena korban pernah menyandera orangtuanya dengan cara memagari rumah orangtuanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat