kievskiy.org

6 Kecamatan di Sragen Terendam Banjir, Buntut Meluapnya Bengawan Solo

Ilustrasi. 6 kecamatan di Sragen terendam banjir.
Ilustrasi. 6 kecamatan di Sragen terendam banjir. /Pixabay/Hans Pixabay/Hans

PIKIRAN RAKYAT – Banjir deras yang mengguyur sejak Rabu, 1 Maret 2023 memicu meluapnya Sungai Bengawan Solo, hingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Sragen sejak Rabu malam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen Agus Cahyono menyebut ada 6 kecamatan yang terendam.

Adapun kecamatan yang terendam banjir di Sragen antara lain Kecamatan Masaran, Plupuh, Sidoharjo kota, Sukodono, Gesi, dan Tanon. Kondisi hujan yang mengguyur wilayah Sragen sejak Kamis, 2 Maret 2023 pagi juga memperparah kondisi banjir.

Pihak BPBD Kabupaten Sragen terus berkomunikasi dengan Perum Jasa Tirta (PJT) waduk Gajah Mungkur. Hal itu dimaksudkan untuk memantau kondisi debit air dan kemungkinan banjir susulan.

“Kalau yang susulan baru. Ini masih ada penambahan debit, kondisi hujan juga di atas. Nanti siang infonya dari PJT Waduk Gajahmungkur ada penambahan outflow-nya 288 meter kubik,” ucap Agus.

Baca Juga: Bengawan Solo Meluap: 21.846 Jiwa di 16 Kelurahan Terdampak Banjir

Agus mengungkapkan ketinggian banjir di Sragen bervariasi, tergantung posisi bangunan. Pada wilayah yang cekung, ketinggian air mencapai 80 centimeter. Sedangkan posisi yang sangat cekung bisa mencapai 1 meter.

“Pertemuan Sungai Garuda dengan Bengawan, itu tempuran (bertemu),” ucap Agus.

Pelajar sekolah yang sudah terlanjur berangkat langsung dievakuasi dan diantarkan ke rumah masing-masing. Sejumlah sekolah yang terdampak telah meliburkan siswanya.

“Sementara sudah terkondisi. Memang ada sekolah yang diliburkan karena terdampak jalan masuknya, halamannya sudah tergenang. Dari koordinasi dengan Disdik (Dinas Pendidikan) tadi ada beberapa sekolah yang diliburkan,” kata Agus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat