kievskiy.org

Waspada Penyakit Leptospirosis di Kawasan Banjir, Kenali Gejalanya

Ilustrasi bakteri penyebab leptospirosis.
Ilustrasi bakteri penyebab leptospirosis. /Pexels/Edward Jenner

PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau agar seluruh masyarakat mewaspadai berbagai penyakit di musim penghujan. Salah satu yang menjadi sorotan yakni leptospirosis.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa leptospirosis kerap muncul di kawasan banjir.

Kementerian Kesehatan menyebutkan leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi.

Beberapa hewan yang bisa menjadi perantara penyebaran penyakit leptospirosis di antaranya babi, anjing, sapi hingga yang paling dekat dan mudah dijumpai di area tempat tinggal manusia yakni tikus.

Baca Juga: Penyakit Difteri Tebarkan Ancaman, Simak Penyebab, Risiko, Gejala, dan Penanganannya

Bakteri leptospirosis menyebar melalui air dan tanah yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri. Bakteri tersebut juga dapat menginfeksi manusia melalui luka yang ada di kulit serta mukosa tubuhnya.

Berdasarkan data per akhir 2022 terdapat 1.408 kasus leptospirosis yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi kepada Kementerian Kesehatan. Meski penyebarannya belum massif dan dijumpai di semua provinsi tapi penyakit ini tetap harus diwaspadai dan mendapatkan perhatian khusus, utamanya dari masyarakat.

Dari data laporan kasus tertinggi pada periode per Desember 2022 tersebut, Jawa Tengah melaporkan 502 kasus dan Case Fatality Rate (CFR) berkisar 13,94.

Menyusul Provinsi Jawa Timur yang juga mencatatkan kasus yang tidak sedikit yakni 401 kasus dengan CFR 3,49.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat