kievskiy.org

10 Gejala Depresi pada Anak, Nomor Dua Sering Disepelekan

Ilustrasi depresi.
Ilustrasi depresi. /Pixabay/Kleiton Santos

PIKIRAN RAKYAT - Depresi pada anak biasanya bisa terjadi pada usia remaja. Namun, sebenarnya hal itu bisa terjadi pada usia berapapun.

Anak-anak mungkin tidak bisa mengungkapkan rasa depresi yang dialaminya. Bahkan, mereka belum bisa memahami situasi psikologis yang mereka rasakan.

Akan tetapi, jika Anda sebagai orang tua bisa berupaya mengenali gejala depresi yang dirasakan oleh anak.

Seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari The Healthy, berikut gejala depresi yang bisa dirasakan anak.

Baca Juga: Kenali Gejala Diffuse Axonal Injury, Cedera yang Dialami Korban Penganiayaan Mario Dandy

1. Penurunan nilai akademik

Depresi membuat tingkat fokus anak menurun. Sehingga anak akan kesulitan memahami penjelasan guru dan sulit mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Jika anak Anda tiba-tiba mengalami penurunan nilai akademik, Anda perlu perhatikan apakah ada tanda gejala depresi lainnya yang dialami anak.

"Banyak komplain tentang hilangnya konsentrasi dan kurang memperhatikan guru. Mereka bingung dan melakukan satu hal berulang-ulang. Mereka merasa pikirannya tidak berfungsi dengan benar," kata dr. John Walkup, Direktur Divisi Psikiatri Anak dan Remaja dari Universitas Weill Cornell dan Rumah Sakit New York-Presbyterian.

2. Anak Tetap Kelelahan Meski Sudah Tidur

Tidurnya anak yang mengalami depresi tidak membuat energi mereka kembali terisi. Seberapapun seringnya anak tidur, mereka akan tetap merasa capek keesokan harinya.

"Kelelahan itu berpengaruh pada akademik dan kehidupan sosial anak," kata Lynne Siqueland, Psikolog dari Komite Pendidikan Publik untuk Asosiasi Depresi dan Kecemasan Amerika.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat