kievskiy.org

Jokowi Tagih Penjelasan Sri Mulyani, Buntut Janggalnya Harta Puluhan Pejabat Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /Twitter.com/@KemenkeuRI

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menagih penjelasan Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati terkait kasus pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT) hingga efek domino yang ditimbulkan terhadap pejabat Kemenkeu lainnya.

Sambil membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jokowi langsung menegur Sri Mulyani. Presiden memperingatkan supaya program pembangunan jangan sampai gagal hanya karena oknum RAT.

"Terkait rencana kerja pemerintah tahun 2024, saya nanti minta langsung ke Menkeu untuk menjelaskan secara detail mengenai ini," ujar Jokowi, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi bahkan sempat memberikan perintah tegas kepada para menteri dan pimpinan lembaga, untuk menertibkan gaya hedonis aparatur sipil negara (ASN) di bawah kepemimpinannya. Jokowi menyebut titah itu sebagai bagian dari reformasi birokrasi.

Baca Juga: Anies Baswedan Ditanya Nasib IKN Andai Terpilih Jadi Presiden: Ketika Dilantik Harus Laksanakan

Lebih jauh Kepala Negara RI menegaskan, aparatur negara seharusnya fokus melayani rakyat alih-alih pamer kekayaan dan kekuasaan di media sosial.

Sebelumnya, para pejabat Ditjen Pajak hingga Bea-Cukai sedang banyak disoroti imbas dari kasus Rafael Alun Trisambodo yang terseret kasus penganiayaan hingga koma oleh anaknya, Mario Dandy Satrio (20).

Pasalnya, usai putranya jadi tersangka lantaran menyebabkan korban David Ozora (17) koma, terkuak fakta lain di balik harta bernominal janggal Rafael dan beberapa kendaraan mewah yang belum terdaftar di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LKHPN).

Kena getah kasus anak sendiri, harta Rafael yang mencapai Rp56 miliar didapati janggal, terlebih ditambah fakta harta itu belum termasuk mobil Rubicon dan motor Harley yang sering dipamerkan Mario Dandy di media sosial. Rafael kini dicopot dari jabatan sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jakarta Selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat