PIKIRAN RAKYAT - Menjelang hari Raya Idul Adha, diperkirakan ada 10.000 hingga 15.000 pemudik asal Cilacap yang akan pulang kampung.
Pemudik dari zona merah akan swab di wilayah perbatasan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Cilacap Tulus Wibowo mengatakan, menjelang Idul Adha, akan ada peningkatan pemudik dari Jakarta, dan sejumlah kota besar masuk ke Jawa Tengah.
"Mereka yang belum sempat mudik saat Idul Fitri akan memanfaatkan hari raya kurban untuk pulang kampung," kata Tulus, Minggu, 26 Juli 2020.
Baca Juga: Sudah 2 Minggu Sejak Kematian Naya Rivera, Akhirnya Sang Mantan Suami Buka Suara
Hingga saat ini Jakarta masih zona merah, oleh karena mereka yang akan mudik ke Cilacap akan swab di wilayah perbatasan, jika mereka menolak maka tidak boleh masuk ke Cilacap.
Swab akan dilakukan di enam posko perbatasan, yakni di Mergo merupakan perbatasan antara Cilacap-Banjar, Posko Patimuan, Posko Menganti Cilacap Utara, Jetis dan Sampang.
Razia digelar di lima titik perbatasan dengan melibatkan unsur TNI, Polri, PMI, Dinas Kesehatan Perhubungan hingga PMI dan Pramuka.
Baca Juga: Anak Pemulung yang Menderita Tumor Ginjal Ganas Segera Jalani Operasi di RSHS Bandung
Swab kepada pemudik mulai digelar Senin, 27 Juli hingga lima hari ke depan. "Tes usap pada bagian tenggorokan menghindari masuknya orang tanpa gejala dari wilayah zona merah ke Cilacap," tambahnya.
Karena diperkirakan terdapat 10.000 hingga 15.000 pemudik akan kembali ke kampung. Mereka adalah warga Cilacap yang pada Hari Raya Idul Fitri tidak pulang, dan mereka akan pulang pada hari raya Idul Adha.
Sebagian besar yang belum pulang mudik kata Tulus adalah dari sektor formal, "Berdasarkan data tahun sebelumnya terjadi wabah, saat mudik Idul Fitri warga yang pulang kampung mencapai 72.000 hingga 75.000 orang.
Baca Juga: Dukung Penuh Pelaksanaan SITASI AGRIS 2021, Gubernur Sumsel: untuk Petani Indonesia yang Sejahtera
Karena ada wabah, pemudik yang pulang saat Idul Fitri 2020 berkisar antara 70-80 persen, mereka pekerja sektor informal," jelasnya.
Sebelumnya Sekda Cilacap, Farid Maruf mengakui, Cilacap mengalami kenaikan kasus sebanyak tujuh orang positif dari perjalanan. Misalnya dari Jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya.
Untuk itu, Farid meminta kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi penyebaran Covid-19 dari pelaku perjalanan.
Baca Juga: Akui Awalnya Ogah Debut Jadi Artis, Suga BTS: Tak Mau Jadi Rapper, Aku Maunya Jadi Composer
Farid mengatakan pihaknya juga akan melakukan rapid test sekaligus tes swab terhadap pelaku perjalanan.
"Dengan adanya kasus perjalanan ini, apa yang disampaikan Pak Bupati bahwa Pemkab Cilacap dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan sweeping lagi untuk daerah-daerah perbatasan," ujar Farid.
"Kita ada kenaikan cukup banyak tujuh orang positif, ini adalah dari perjalanan. Ada dari Jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya," kata Sekda Cilacap, Farid Maruf .
Untuk itu, Farid meminta kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi penyebaran Covid-19 dari pelaku perjalanan.***