kievskiy.org

BNPB Soal Longsor di Natuna: Jangan Sampai Masyarakat Dibebani Lagi dengan Susah Dapat Bantuan

Longsor di Kapung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri, Senin, 6 Maret 2023.
Longsor di Kapung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri, Senin, 6 Maret 2023. /Dok. BPBD Natuna

PIKIRAN RAKYAT - Gunung Jemenang di Kecamatan Serasan, Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, longsor hingga menyebabkan satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan tertimbun longsoran besar pada Senin, 6 Maret 2023. Tak hanya di daerah itu saja, longsor juga melanda Desa Jermalik dan Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur.

Oleh karena kejadian tersebut, masyarakat pun mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian. Berdasarkan dara sementara, terdapat 1.216 pengungsi yang berasal dari tiga kampung di sekitar longsor, yaitu Kampung Air Raya, Kampung Air Sekain, dan Desa Pangkalan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Suharyanto pun memastikan bahwa penanganan tanah longsor tersebut akan dilakukan dengan maksimal.

"Kejadian longsor di Natuna mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat," katanya, dikutip pada Rabu, 8 Maret 2023.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Peringati Hari Perempuan Internasional 2023 'Women Supporting Women'

Kepala BNPB Suharyanto dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad tiba di Bandara Raden Sadjat, Ranai, Natuna pada Selasa, 7 Maret 2023. Kemudian, Suharyanto mengadakan rapat dan memberikan arahan kepada sejumlah pihak, di antaranya yaitu gubernur, komandan korem, kapolda, dan seluruh forkopimda atau perangkat daerah lainnya.

Suharyanto meminta agar pencarian orang yang dinyatakan hilang akibat bencana alam itu harus dilakukan secara maksimal hingga ditemukan kembali.

"Setelah ini kita tetapkan sebagai darurat bencana, maka kita harus bahu-membahu secara maksimal melakukan pertolongan. Sebanyak 47 orang yang dinyatakan hilang itu relatif banyak, makanya kita harus cari dengan maksimal, sampai betul-betul tidak mungkin ditemukan lagi," ujarnya.

Ia juga meminta agar kebutuhan masyarakat yang tengah mengungsi dapat terjamin, baik kebutuhan sandang, papan maupun pangan. Suharyanto meminta agar hal tersebut diperhatikan hingga status darurat bencana dinyatakan selesai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat