PIKIRAN RAKYAT - Founder Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) yang dijuluki sebagai Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo diringkus Polresta Malang terkait dengan kasus robot trading. Profil Wahyu Kenzo pun mendadak ramai diburu usai kabar penangkapannya ramai di media sosial.
Sosok Wahyu Kenzo sebelumnya dikenal sebagai pria kaya raya yang gemar melakukan kegiatan amal untuk kemanusiaan. Meski disebut Crazy Rich Surabaya, sejatinya Wahyu Kenzo menetap di Jakarta.
Dia lahir pada 21 Desember 1988 dan memiliki nama lengkap Wahyu Saption Dyfing. Sebelum mendirikan founder robot trading, Wahyu dikenal sebagai motivator.
Setelah berkecimpung di dunia trading, nama Wahyu semakin melejit. Bahkan beberapa pejabat juga sempat berfoto dengannya, sebut saja Ketua MPR, Bambang Soesatyo.
Dilihat dari unggahan-unggahan di media sosialnya, Wahyu memiliki ketertarikan di dunia olahraga, mobil sport, dan digital development. Selain itu Wahyu juga mengklaim dirinya sebagai spesialis valuta asing dan mata uang kripto.
Pada Agustus 2021 lalu, Wahyu Kenzo memenangkan lelang jersey legenda Persebaya Mat Halil dengan nilai Rp130.888.888. Lelang tersebut dilakukan oleh klub Persebaya, GreenNord untuk kemanusiaan.
"Saya niat untuk kemanusian sih, apapun medianya. Kebetulan ini medianya jersey jadi saya support sisi kemanusiannya," kata Wahyu saat penyerahan jersey, Jumat, 7 Agustus 2021.
Laporan soal Wahyu Kenzo
Wahyu sempat dilaporkan ke polisi, tepatnya pada 4 April 2022 dengan bukti laporan nomor LP/B/383/IV/2022/SPKT/Polda Lampung. Pelapor mengaku kesulitan melakukan penarikan atau pencairan dana (withdraw/WD) sejak Januari 2022.