PIKIRAN RAKYAT – Menteri BUMN Erick Thohir menyebut bahwa Terminal BBM (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, tidak akan ditinggalkan. Menurutnya, ekosistem untuk pelumas dapat dikembangkan di lokasi tersebut
"Apakah Plumpang akan ditinggalkan? Tentu tidak, karena di situ pelumas atau oli yang memang tidak memerlukan pipa seperti BBM. Mungkin lebih aman, jadi ekosistem untuk pelumas bisa dikembangkan di situ (Plumpang)," katanya, dikutip pada Jumat, 10 Maret 2023.
Erick Thohir mengungkapkan jika harus terdapat perhitungan-perhitungan secara bisnis terkait hal tersebut. Oleh karenanya, Komisi VI DPR RI pun akan memanggil direksi Pertamina untuk memaparkan mengenai hal itu pada pekan depan.
Menurut penjelasan Erick Thohir, tanah di Plumpang yang memiliki luas 152 hektare itu merupakan milik PT Pertamina (Persero).
Baca Juga: Dewi Perssik Akhirnya Jawab Rencana Pernikahannya dengan Tunangan Pilot
"Namun, sejak tahun 1990-an ada isu tanah antara masyarakat dengan Pertamina, sehingga membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah," ujarnya seperti dilaporkan Antara.
Terkait dengan pemindahan TBBM Plumpang, Erick Thohir menjelaskan jika rencana tersebut membutuhkan waktu untuk dapat diwujudkan. Pasalnya, lahan untuk pemindahan tersebut harus terlebih dahulu disiapkan oleh PT Pelindo.
Sebelumnya, Menteri BUMN tersebut mengungkapkan bahwa TBBM Plumpang di Koja, Jakarta Utara itu akan dipindahkan oleh Pertamina ke tanah milik Pelindo. Diketahui, pembangunannya pun akan siap dilakukan pada akhir 2024 mendatang.
Nantinya, pembangunan itu disebut akan membutuhkan waktu selama 2 hingga 2,5 tahun. Oleh karenanya, masih terdapat waktu sekitar 3,5 tahun.