kievskiy.org

Murka Keluarga Korban Tewas Kebakaran Depo Plumpang Usai Disodori Surat Pernyataan Tak Tuntut Pertamina

Kondisi rumah warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu 4 Maret 2023.
Kondisi rumah warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu 4 Maret 2023. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Keluarga korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang 'murka' usai disodori surat pernyataan tak akan menuntut perusahaan pelat merah tersebut. Mereka pun menolak perlakuan semena-mena oleh oknum pengirim titipan surat dari PT Pertamina (Persero) di RS Polri Kramat Jati.

Keluarga dari salah satu korban atas nama Sumiati (71), Acep Hidayat (53) menuturkan bahwa kejadian itu berlangsung saat dia ingin mengeluarkan jenazah korban dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Pada saat itu, ada pria yang tiba-tiba menyodorkan sepucuk surat pernyataan tidak boleh menuntut perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, dengan imbalan diberi uang senilai Rp10 juta per jenazah.

"Saya tolak uang tersebut, saya bilang bagaimana kalau dibalik? Saya bunuh kamu, lalu saya kasih Rp10 juta ke istrimu, mau? Kami tidak mau diperlakukan semena-mena," kata kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu, 9 Maret 2023.

Acep Hidayat mengaku merasa sakit hati dengan tawaran yang menurutnya tidak memiliki akhlak yang baik itu. Padahal, kedatangan pihaknya ke RS Polri Kramat Jati hanya untuk mengeluarkan empat jenazah anggota keluarganya yang sudah selesai diidentifikasi, bukan untuk meminta belas kasihan dari siapapun.

Baca Juga: 4 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Teridentifikasi, Berikut Identitasnya

Empat dari 15 korban kebakaran yang meninggal dunia dan identitasnya sudah teridentifikasi itu merupakan keluarga Acep Hidayat. Mereka adalah Sumiati (mertua), Trish Rhea A (anak yang nomor tiga), Raffasya Zajid Attallah (keponakan), dan M Suheri Irawan (adik ipar).

Akan tetapi, oknum tersebut tiba-tiba mendekatinya dan menyerahkan sebentuk formulir yang isinya seperti sebuah surat pernyataan dari keluarga korban untuk tidak menuntut PT Pertamina (Persero) yang harapannya akan ditandatangani Acep Hidayat. Namun, dia dengan tegas menolak.

Dia menduga, surat tersebut bukan berasal dari PT Pertamina (Persero) karena tidak ada kop suratnya. Hal itu diduga sengaja dilakukan, agar tidak bisa diklaim bahwa surat itu dibuat sendiri oleh mereka.

Menurut Acep Hidayat, surat yang diberikan seperti formulir kosongan dengan kolom untuk nama, dan lain-lain. Kemudian, poin tiga ada kata-kata bersedia untuk tidak menuntut Pertamina Group.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat