PIKIRAN RAKYAT - Pemberitaan penangkapan Wahyu Kenzo, pengelola robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang kini ditahan di Polda Jatim membuat berang manajemen PT Pansaky Berdikari Bersama (Pansaka). ManaJemen PT Pansaky Berdikari Bersama membantah keterkaitannya dengan kasus yang menjerat Crazy Rich Surabaya itu.
Bahkan PT Pansaky Berdikari Bersama mengatakan menjadi korban Wahyu Kenzo.
“Kami ini bukan perusahaan trading, PT Pansaky Berdikari Bersama itu perusahaan direct selling atau MLM yang menjual produk kopi, skin care, dan suplemen kolagen, izin kami SIUPL dari Kementerian Perdagangan,” ujar Firman Appandi, salah satu manajemen PT Pansaky Berdikari Bersama dalam keterangan tertulis yang diterima 9 Maret 2023.
Bahkan lebih jauh, Firman Appandi mengungkapkan, PT Pansaky Berdikari Bersama dengan merek dagang Pansaka juga menjadi korban Wahyu Kenzo.
Baca Juga: Dewi Perssik Akhirnya Jawab Rencana Pernikahannya dengan Tunangan Pilot
“Kami ini juga korban, uang perusahaan kami total Rp42 miliar telah dipergunakan Wahyu Kenzo tanpa sepengetahuan kami dan kami menduga bahwa dana itu dipergunakan untuk trading ATG. Kami telah membuat Laporan Polisi di Polda Jawa Timur dan dilimpahkan ke Polresta Malang Kota dengan nomer LP/B/660.01/XII/2022/SPKT/Polda Jawa Timur tanggal 23 Desember 2022,” ujarnya.
Firman mengungkapkan, dampak dari penggunaan dana puluhan miliar itu, PT Pansaky Berdikari Bersama tidak mampu membayar tagihan pabrik yang memproduksi produk yang selama ini dijual melalui sistem direct selling.
“Bahkan operasional perusahaan kami mandek karena tidak mampu menggaji karyawan. Dan ditambah lagi dengan banyak muncul laporan polisi terkait ATG, kami bolak balik diperiksa polisi dan finalnya adalah website resmi perusahaan kami diblokir Kominfo yang akhirnya perusahaan tidak bisa beroperasional lagi,” ujar dia.
Kata dia, karena ulah Wahyu Kenzo, website PT Pansaky Berdikari Bersama (pansaka.co.id) diblokir sehingga operasional perusahaan menjadi terganggu.