PIKIRAN RAKYAT – Wahyu Saptian alias Wahyu Kenzo, Crazy Rich Surabaya diringkus polisi lantaran menjadi pelaku dugaan penipuan robot trading auto trade gold (ATG) yang dikelola PT Pansaky Berdikari Bersama. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengapresiasi Polri dalam kasus ini.
Apresiasi tersebut diberikan khususnya kepada Polresta Malang Kota, Jawa Timur. Pasalnya, kasus ini tergolong kasus extraordinary crime dengan jumlah kerugian fantastis.
"Kami sangat apresiasi keberhasilan Polresta Malang Kota yang menangkap Wahyu Kenzo atas kasus dugaan penipuan ATG," kata Ketua Umum KNPI Haris Pertama di Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023.
Menurut Haris, dugaan kasus penipuan ATG yang menjerat Wahyu Kenzo itu bukan sekadar penipuan investasi, sehingga, penangkapan terduga pelaku adalah keberhasilan yang masif.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan, Polisi Ungkap AG Bakal Didampingi Sejumlah Pihak dalam Pemeriksaan Hari Ini
Ditarik secara runut ke belakang, laporan kasus itu sampai di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sejak pertengahan tahun 2022. Akhirnya, Polresta Malang Kota yang punya keberanian mengusut kasus hingga meringkus Wahyu Kenzo.
Dia menambahkan, sisi extraordinary atau tidak biasa dari tindak pidana yang dilakukan Wahyu Kenzo ada pada nilai kerugian korban. Total kerugian yang disinyalir mencapai ratusan miliar rupiah itu memunculkan dugaan kuat pelaku punya orang-orang ‘besar’ yang berperan dari belakang.
"Disinyalir di-backing-i orang kuat, bukan kasus biasa dan kita tidak bisa mentoleransi," katanya, dikutip dari Antara.
Gesitnya Polresta Malang Kota menurut Haris harus dilanjutkan dengan transparansi pengungkapan kasus seadil-adilnya oleh pihak penyidik.