kievskiy.org

Imigrasi Ngurah Rai Laporkan Lonjakan Kunjungan WNA Rusia, Diduga Sengaja Hindari Wamil

Ilustrasi kunjungan WNA Rusia di Bali.
Ilustrasi kunjungan WNA Rusia di Bali. /Pixabay/StelaDi Pixabay/StelaDi

PIKIRAN RAKYAT - Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Bali telah menyadari adanya lonjakan tinggi kunjungan warga negara asing (WNA) Rusia dalam waktu satu tahun terakhir. Kemudian terungkap, penyebab banyaknya kunjungan berasal dari upaya mereka yang menghindari wajib militer di negara pimpinan Vladimir Putin.

Imigrasi Ngurah Rai menyatakan lonjakan kunjungan adalah fenomena internasional saat WNA Rusia juga melakukan yang sama di negara-negara dunia lainnya.

Sebagaimana diketahui, Rusia masih melangsungkan invasi militer besar-besaran di Ukraina. Bahkan, dalam satu tahun terlewati pun, belum ada tanda-tanda keinginan mengakhiri konflik.

"Karena itu fenomena internasional. Fenomena yang sedang tren di Rusia dan Ukraina, (banyak warganya, red.) menghindari wajib militer," ujar Sandro Bobby Raymon Limbong selaku Kepala Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Keimigrasian (TIKIM) Kantor Imigrasi Ngurah Rai dalam jumpa pers pada Jumat, 10 Maret 2023.

Baca Juga: Satu Keluarga asal Rusia Ditangkap di Bali, Imigrasi: Mereka Hindari Wajib Militer

"Jadi, memang ada ekspansi warga negara Rusia dan Ukraina lari ke Asia, Asia Tengah, dulu awalnya baru turun ke bawah (negara-negara di Asia Tenggara)," ujarnya memaparkan penjelasan.

Lebih lanjut, Sandro mengeklaim beberapa negara wilayah Asia Tenggara memang merupakan tujuan favorit WNA Rusia. Tak lain, negara itu dipilih demi keamanan mereka menghindari keterlibatan dalam perang.

Contohnya, Imigrasi Ngurah Rai menangkap satu keluarga empat orang dengan masing-masing berinisial SM, KM, MS, dan AM. Menurut Sandro, izin tinggal empat WNA Rusia harusnya berakhir pada 16 November 2022 lalu, tetapi berlanjut menjadi overstay hingga Maret saat ini.

"Itu juga yang terjadi dengan empat warga negara Rusia yang overstay, sebenarnya mereka ingin pulang, tetapi mereka menghindari wajib militer," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat