kievskiy.org

Perhutani Larang Event Motor Trail dan Offroad di Hutan Sebelum SOP Perizinan Diperbaiki

Ilustrasi. Perhutani melarang event motor trail dan offroad di kawasan hutan sebelum adanya perbaikan SOP periszinan.
Ilustrasi. Perhutani melarang event motor trail dan offroad di kawasan hutan sebelum adanya perbaikan SOP periszinan. /Pixabay/Anton Lovasz

PIKIRAN RAKYAT – Acara motor trail yang digelar di Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Minggu, 5 Maret 2023, mengakibatkan lahan seluas 3-4 hektare yang ditanami bunga edelweis rusak berat. Kritik keras pun diarahkan pada penyelenggara acara tersebut.

Perum Perhutani ikut disorot lantaran dianggap memberikan izin penggunaan lahan untuk acara tersebut yang mengakibatkan bunga edelweis rusak. Direktur Utama PT Perhutani Alam Wisata Lucy Mardiana mengatakan, pihaknya akan melakukan perbaikan terutama dalam segi prosedur pemberian izin.

“Untuk selanjutnya, segala kegiatan dalam bentuk trail dan offroad di dalam kawasan hutan dilarang untuk dilaksanakan sebelum adanya perbaikan SOP dalam perizinan pelaksanaan event,” kata Lucy menjelaskan

Lucy Maridana juga menegaskan komitmen Perhutani dalam pemulihan lahan di sekitar rawa Ranca Upas yang rusak akibat acara motor trail. “Sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam upaya pemulihan kerusakan fasilitas area lingkungan, maka pada hari Rabu, 8 Maret 2023, bersama-sama dengan anggota Koperasi Edelweis yang merupakan mitra usaha di lokasi wisata Ranca Upas dan penggiat lingkungan setempat telah melakukan penanaman kembali tanaman bunga rawa (edelweis) untuk memulihkan ekosistem pascakerusakan tersebut,” kata Lucy Mardiana pada Minggu, 12 Maret 2023, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Sepatu Nike yang Dipakai Mario Dandy Saat Rekonstruksi Ternyata Hasil Meminjam

Sebelumnya, video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria murka atas rusaknya lahan yang ditanami bunga edelweis di Ranca Upas. Pria yang bernama Supriatna alias Uprit itu meminta pertanggungjawaban penyelengara acara motor trail yang membiarkan lahan tersebut rusak berat.

Lahan yang semula merupakan area rumput hijau yang dipenuhi tanaman seketika berubah menjadi kubangan lumpur akibat digilas ribuan motor trail yang mengikuti kegiatan tersebut.

Sesaat setelah peristiwa tersebut menjadi sorotan masyarakat, Direktur Utama PT Perhutani Alam Wisata Lucy Mardiana bersama Kepala Divisi Regional Perhutani Asep Dedi Mulyadi akan melakukan perbaikan tata Kelola terutama dalam penyelenggaraan event-event yang menggunakan lokasi wisata di kawasan yang dikelolanya.

Lebih jauh, Lucy memastikan pihaknya akan mempercepat pemulihan pascakerusakan dalam waktu dekat dengan melaksanakan Gerakan rehabilitasi yang melibatkan elemen penggiat lingkungan dan pihak terkait lainnya, termasuk media.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat