kievskiy.org

Dua Syarat Ganjar Pranowo Diduetkan dengan Prabowo di Pilpres 2024, Salah Satunya Faktor Senioritas

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan panen raya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis 9 Meret 2023.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan panen raya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis 9 Meret 2023. /ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

PIKIRAN RAKYAT – Partai Gerindra menyatakan sikap terbuka untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Ganjar diproyeksikan bakal diduetkan dengan Prabowo Subianto, namun dengan dua syarat.

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, pihaknya bisa saja mengusung Ganjar di Pilpres 2024 dengan dua syarat. Pertama Ganjar maju sebagai calon wakil presiden (cawapres),  sedangkan capresnya tetap Prabowo.

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim usai menghadiri deklarasi sukarelawan Prabowo Mania 08 di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.

Dia menilai Prabowo lebih tepat maju sebagai capres karena lebih berpengalaman dalam kancah politik di Tanah Air. Menurut catatan, Prabowo sudah tiga kali mengikuti pilpres, yakni pada tahun 2009 menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri, kemudian 2014 dan 2019 sebagai capres.

Baca Juga: Perhutani Larang Event Motor Trail dan Offroad di Hutan Sebelum SOP Perizinan Diperbaiki

"Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua, pengalamannya berbeda 'kan," ujarnya.

Selain soal komposisi capres-cawapres, syarat kedua Ganjar diusung Gerindra ialah soal persetujuan koalisi. Hashim mengatakan, wacana pengusungan Ganjar hanya bisa terlaksana atas persetujuan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai mitra koalisi Gerindra dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Kemungkinan itu terbuka kalau Pak Ganjar mau jadi. Akan tetapi, harus disetujui oleh PKB. 'Kan begitu, harus disetujui PKB, kami terbuka," ucap Hashim, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Prabowo Disebut Berhasil Luluhkan Megawati, Hashim: Kesuksesan Jokowi Berkat Beliau

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat