PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini muncul kasus viral yang dilakukan sejumlah warga negara asing (WNA) di Bali. WNA di Bali ini mengumpulkan petisi karena mereka terganggung dengan kokok ayam di pagi hari.
Sekira 17 WNA yang tinggal di Badung Bali membuat petisi untuk menentang kokok ayam pagi hari. Menurut para bule, kokok ayam tersebut menggangu mereka saat sedang beristirahat.
Mengetahui petisi tersebut, Gubernur Bali, I Wayan Koster akhirnya angkat bicara. Sang Gubernur mengaku tak ingin ambil pusing dengan keluhan dari bule tersebut.
Wayan Koster bahkan meminta warga untuk memelihara ayam dalam jumlah lebih banyak dan mengabaikan petisi para bule tersebut.
Baca Juga: Irjen Kemendagri Minta Pemda Segera Kirimkan Data Kekurangan Komoditas Menjelang Ramadan
"Tetap pelihara ayam banyak-banyak. Masa ayam dilarang bunyi? Kalau dia tidak suka ayam jangan datang ke Bali," kata Wayan Koster menegaskan dalam keterangan resminya.
Koster juga menambahkan pihaknya sudah tak ada urusan dengan petisi yang dibuat para WNA tersebut. Koster bahkan menyatakan bunyi ayam di pagi hari sebagai karunia tuhan karena itu alarm alami untuk bangun pagi.
Koster juga meminta masyarakat untuk melapor segala macam tindakan pelanggaran yang dilakukan WNA. Termasuk jika mereka melanggar undang-undang dan mencoreng institusi negara.
"Kepada masyarakat Bali agar segera melaporkan jika melihat tindakan pelanggaran yang dilakukan WNA agar yang menghina institusi masyarakat, adat, dan budaya Bali agar segera melapor kepada institusi seperti Polda dan institusi terkait lainnya," ucap Koster.
Baca Juga: Fahri Hamzah Soroti Gaya Hidup Mewah Sejumlah Pegawai Pajak, Singgung Kasus Gayus Tambunan