kievskiy.org

Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 21 Warga Meninggal Dunia, 24 Orang Dalam Penanganan Intensif

Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu 4 Maret 2023,
Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu 4 Maret 2023, /Antara/M. Risyal Hidayat Antara/M. Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT – Setelah lebih dari 10 hari berlalu, korban jiwa dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih terus bertambah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, korban jiwa per Senin, 13 Maret 2023 petang ini bertambah menjadi 21 orang.

Seorang pasien atas nama Rido Romadhona (36) dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 12 Maret 2023 siang. Rido mengalami luka bakar yang sangat parah dan sudah dirawat di Rumah Sakit YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat usai kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Korban yang masih mejalani perawatan instensif mencapai lebih dari 20 orang. Sedangkan berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, sebanyak 82 jiwa masih tinggal di Posko Pengungsian RW. 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan.

“Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 18.00 WIB, korban meninggal 21 jiwa. Sedangkan, sebanyak 24 orang sedang dalam penanganan tim medis di empat rumah sakit,” ucap Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Ekosistem untuk Pelumas Bisa Dikembangkan di Plumpang Jakarta

RPTRA Rasela dan Kantor PMI Jakarta Utara yang sebelumnya ramai oleh para pengungsi, saat ini sudah kosong usai penduduk kembali ke rumah mereka masing-masing. Sebelumnya RPTRA Rasela melayani 442 layanan yang terdiri dari cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), hingga permohonan akta kelahiran.

Sejauh ini sudah ada 2 tenda pengungsi yang ada di RPTRA dan Wali Kota Jakarta Utara. Hal itu untuk berjaga-jaga dengan hal yang tak diinginkan.

Pengamat sebut buffer zone Plumpang harus bebas dari pemukiman

Buffer zone atau area penyangga di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang sangatlah penting sehingga tak boleh ada permukiman warga di area tersebut. Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai hal itu guna menghindari adanya korban jiwa jika terjadi ledakan.

“Area penyangga itu sudah diatur Pertamina. Tujuannya, jika terjadi kebakaran atau ledakan tidak menimbulkan korban jiwa. Makanya harus bebas dari permukiman,” ucap Agus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat