kievskiy.org

Sandiaga Uno Enggan Gegabah Soal Usul Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina di Bali

Ilustrasi. Gubernur Bali mengusulkan pencabutan visa on arrival bagi WNA asal Rusia dan Ukraina.
Ilustrasi. Gubernur Bali mengusulkan pencabutan visa on arrival bagi WNA asal Rusia dan Ukraina. /Pixabay/StelaDi

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi usulan Gubernur Bali I Wayan Koster yang meminta Visa on Arrival (VoA) warga negara asing (WNA) asal Rusia dan Ukraina dicabut. Menurutnya, keputusan mencabut suatu kebijakan harus melalui pengkajian komprehensif dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.

Menparekraf menyadari beredarnya kabar WNA Rusia dan Ukraina yang berulah selama melakukan kunjungan ke Bali. Isu itu mendasari usulan pencabutan Visa on Arrival.

Meski begitu, Menparekraf tetap menekankan pentingnya upaya pengkajian atas usulan Gubernur Bali I Wayan Koster.

"Permintaan penghentian Visa on Arrival tentu harus dikaji lebih dulu," ujar Sandiaga Uno dalam konferensi daring bertajuk The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta pada Senin, 13 Maret 2023.

Baca Juga: Profil Andhi Pramono, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar yang Dipanggil KPK

Dijelaskan Menparekraf, WNA Rusia dan Ukraina yang melakukan kunjungan ke Bali memang sangat meningkat. Sepanjang Januari 2023, jumlahnya mencapai 90.833 orang berdasarkan data Dinas Pariwisata Bali.

Dari jumlah itu, Menparekraf menilai WNA Rusia dan Ukraina yang bermasalah masih dalam lingkup kecil.

"Dari kunjungan bulan Januari, untuk (WNA yang) datang dari Rusia dan Ukraina, mungkin yang berulah dan menimbulkan masalah jumlahnya belum signifikan," ujarnya.

Lebih lanjut, Sandiaga menyatakan rencana pengkajian pencabutan Visa on Arrival akan dilakukan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

"Kita akan bicarakan secara detail dengan pemangku kepentingan yang lainnya," ujarnya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat