kievskiy.org

Terungkap Modus Pengiriman Pakaian Bekas Impor ke Indonesia

Ilustrasi jual beli pakaian impor bekas atau thrifting.
Ilustrasi jual beli pakaian impor bekas atau thrifting. /Pexels/cottonbro studio

PIKIRAN RAKYATThrifting atau jual-beli pakaian bekas impor kembali menjadi perhatian. Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba mengungkapkan modus atau cara memasukkan produk pakaian bekas ke pasar Indonesia tersebut, yaitu dengan mengecoh petugas.

Hanung menyebut jika terdapat para importir yang sengaja tidak mengakui barang bekas saat proses impor. Ada pula para importir yang memasukkan pakaian bekas dengan modus penyelundupan.

"Ada yg under declared barang yang dikirim itu adalah barang-barang baru kemudian diselipin barang barang bekas pada proses impornya," katanya, dilaporkan Antara pada Jumat, 17 Maret 2023.

Kemudian, dari aktivitas impor pakaian bekas dengan modus atau cara tersebut, beberapa barang pun justru terbuang hingga menjadi sampah lantaran tidak dapat digunakan.

Baca Juga: Roundup: Lagi-lagi Polemik Ridwan Kamil dengan Netizen hingga Sabil Guru Asal Cirebon Ogah Kembali Mengajar

Terkait dengan cara menangani barang bekas atau pakaian bekas impor itu, pemerintah pun harus melakukan pemusnahan dengan membakarnya. Namun, Hanung mengungkapkan jika biaya untuk memusnahkan barang bekas atau pakaian bekas tersebut terbilang cukup besar.

"Untuk bakar itu, biaya memusnahkan itu gede. Karena limbah itu treatment besar, ini yang jadi masalah lingkungan," ucapnya.

Oleh karena itu, Hanung meminta semua pihak untuk mendukung dan berkomitmen bersama memerangi adanya aktivitas jual-beli pakaian bekas impor. Ia pun mengharapkan agar Indonesia tak menjadi negara penampung limbah lantaran masuknya produk barang bekas tersebut.

Baca Juga: Ilmuwan China Ukir Rekor Dunia dalam Distribusi Kunci Kuantum Berkecepatan Tinggi

"Saya pikir minta semua dukungan biar langkah-langkahnya gimana. Kita nggak mau negara ini jadi negara penampung limbah. Saya ingin ini bergerak satu bahwa ini merugikan langkah ini harus sama sama," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat