PIKIRAN RAKYAT – Upaya pembebasan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Marthens masih terus dilakukan. Terhitung sudah lebih dari sebulan pilot Susi Air tersebut jadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Pada awalnya, pilot Susi Air disembunyikan di wilayah Nduga, Papua Pegunungan setelah KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat milik Susi Pudjiastuti tersebut. Namun kini keberadaan sang pilot masih menjadi pertanyaan.
KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah dua kali memperlihatkan kondisi pilot Susi Air dengan memintanya bicara dalam sebuah video. Adapun video tersebut langsung dibagikan di media sosial hingga membuat publik heboh.
Di tengah upaya penyelamatan yang dilakukan aparat gabungan dari TNI, Polri serta masyarakat adat, terjadi pula insiden di wilayah Dekai, Papua. Komandan Korem 172/PWY Brigjen JO Sembiring menyebut insiden di Dekai hanyalah upaya pengalihan isu.
Baca Juga: Pilot Susi Air Masih Disandera KKB Papua, TNI Pilih Pakai Jalur Negosiasi Meski Makan Waktu Panjang
“Kami memprediksi berbagai insiden yang terjadi di Dekai untuk mengalihkan penanganan pembebasan sandera pilot Susi Air yang kini sedang ditangani TNI dan Polri,” ucap Sembriing.
Sembiring menegaskan bahwa aparat tak akan terpancing dengan tipuan dari KKB yang masih menyandera Philip. Dia menegaskan akan menangani dua kasus yang berbeda ini secara tegas, terarah dan terukur.
“Kami masih memberikan kesempatan kepada Egianus Kogoya untuk segera menyerahkan diri kepada kepolisian agar dapat diproses hukum, terkait berbagai insiden yang dilakukannya,” kata Sembiring.
Saat ini prajurit TNI juga sudah ditambah untuk mengatasi terulangnya gangguan di wilayah Dekai tersebut. Polda Papua juga menambah personel untuk memulihkan situasi di Dekai tersebut.