kievskiy.org

20 Orang Kontak Erat dengan Pasien Polio di Purwakarta, Kemenkes: Menular Lewat Tinja atau Air

Ilustrasi Polio - Momen foto: Balita mendapat vaksin imunisasi polio di rumahnya di di Desa Rukoh, Banda Aceh, Rabu, 7 Oktober 2020.
Ilustrasi Polio - Momen foto: Balita mendapat vaksin imunisasi polio di rumahnya di di Desa Rukoh, Banda Aceh, Rabu, 7 Oktober 2020. /Antara/Irwansyah Putra

PIKIRAN RAKYAT – 20 orang alami kontak erat dengan seorang pasien anak terkonfirmasi polio di Purwakarta, Jawa Barat. Kementerian Kesehatan RI segera lakukan penelusuran untuk mencegah penularan penyakit yang termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB) ini.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi memastikan pemeriksaan puluhan suspek itu sedang dalam proses.

"Polio ini menular lewat tinja atau air. Suspek masih periksa," kata dia, di Gedung Kementerian Keuangan RI, Jakarta Pusat, Senin, 20 Maret 2023.

Hal itu dilontarkannya selepas menghadiri agenda Penghargaan Penanganan Pandemi Covid-19. Ia melanjutkan, Indonesia telah memasuki tahap eradikasi polio, sehingga angka kasus di seluruh daerah harus ditekan hingga mencapai nol.

Baca Juga: Wamenkumham Takkan Laporkan Balik IPW Buntut Aduan Gratifikasi ke KPK, 2 Alasan Terungkap

Sayangnya, kata Siti Nadia, pandemic mengambil fokus pemerintah, sehingga vaksinasi polio pada anak kendor lalu berujung munculnya sejumlah kasus di beberapa wilayah.

Salah satunya per tahun 2023, kasus polio tipe 2 di Indonesia terkonfirmasi di Purwakarta. Untuk itu, sebanyak 20 orang yang mengalami kontak erat dengan si anak sedang menjalani proses penyelidikan epidemiologi.

"Sejak 2021, anak tersebut sudah tidak berjalan. Ketahuannya karena anaknya demam, dibawa ke rumah sakit, terus puskesmas melihat penyebab dia tidak bisa berjalan itu adalah polionya," katanya.

Dia menjelaskan, pasien tidak memiliki riwayat vaksin polio. Identifikasi kasus juga terbilang terlambat sebab keluarga membawa pasien untuk pemeriksaan swab tinja, per 16 Februari 2023 lalu, sedang virusnya sudah ada sejak 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat