kievskiy.org

Polda Jatim Buka Suara Terkait Kasus Gilang 'Fetish Kain Jarik' yang Viral di Media Sosial

VIRAL predator seksual fetish kain jarik, Gilang mahasiswa Unair.*
VIRAL predator seksual fetish kain jarik, Gilang mahasiswa Unair.* /Twitter @m_fikris Twitter @m_fikris

PIKIRAN RAKYAT - Kabid Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Andiko mengatakan, Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus menelusuri dan menyelidiki perkara Gilang bungkus fetish kain jarik berkedok riset tugas akhir.

Pasalnya, kata dia, hal ini telah membuat warganet resah atas diunggahnya konten-konten perilaku pelecehal seksual.

"Penyelidikan ini sebagai bentuk memberikan kepastian hukum dan membuat masyarakat aman dan terlindungi," kata Andiko, Jumat 31 Agustus 2020.

Baca Juga: Orang Korea Selatan Mencuci Uang di Mesin Cuci hingga Gunakan Microwave untuk Hilangkan Virus Corona

Andiko menyatakan, sejauh ini Polda Jatim dan jajarannya belum menerima adanya pengaduan dan laporan dari para korban.

Diketahui, fetish merupakan sifat seseorang yang memiliki dorongan seksual terhadap benda-benda mati. 

"Namun apabila ada yang melaporkan tentu juga akan mempercepat dan mempermudah proses penyelidikan terkait viral berita tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Fakta Baru Gilang Bungkus 'Fetish Kain Jarik', Gemar Nonton Video Praktik Mengafani Jenazah Pria

Sebelumnya, salah seorang mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya dikabarkan menjadi seorang predator fetish dari sebuah utas yang diciutkan @m_fikris dengan judul 'Fetish Kain Jarik' dan menjadi trending di media sosial Twitter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat