kievskiy.org

Mahfud MD Perbolehkan Ceramah Politik di Rumah Ibadah

Menkopolhukam Mahfud MD.
Menkopolhukam Mahfud MD. /Instagram @mohmahfudmd Instagram @mohmahfudmd

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD buka suara soal ceramah politik inspiratif, seperti politik kebangsaan, kenegaraan, kemanusiaan, dan kerakyatan. Menurutnya hal tersebut boleh dilakukan di rumah ibadah dan tempat pendidikan.

"Saya katakan tadi, berceramah agama, berceramah politik di masjid atau di gereja atau di pesantren boleh apa tidak? Boleh, asal politik kebangsaan, politik kenegaraan, politik kemanusiaan, dan kerakyatan," ujar Mahfud usai menghadiri simposium nasional bertajuk "Kedamaian Berbangsa Menuju Pemilu 2024 Tanpa Politisasi Agama", di Sekolah Partai PDI Perjuangan (PDIP) di Jakarta, Selasa 21 Maret 2023.

Ia juga membeberakn mengenai hal yang tidak boleh dilakukan di rumah ibadah, seperti melakukan politik praktis, yakni politik yang mengarahkan massa untuk memilih, mendukung, atau berpihak pada sosok tertentu.

"Kalau politik praktis, jangan di masjid, jangan di pesantren, jangan di gereja karena politik praktis pilihan yang beda-beda di antara setiap orang. Kalau dikampanyekan di masjid, gereja, dan sebagainya menimbulkan perpecahan. Tapi kalau ceramah politik yang baik di gereja, masjid, itu boleh," kata dia.

Baca Juga: Sesuai Inpres Presiden Jokowi, Ditjen HAM Akan Verifikasi Dokumen Kewarganegaraan Eksil

Pemilu Proses Mencari Pemimpin yang Baik

Mahfud MD menyebutkan pemilihan umum (pemilu) merupakan proses untuk mencari pemimpin yang baik.

"Harus dicamkan, pemilu adalah proses mencari pemimpin dan wakil rakyat yang baik," ujar Mahfud saat menjadi narasumber dalam simposium nasional bertajuk "Kedamaian Berbangsa Menuju Pemilu 2024 Tanpa Politisasi Agama", di Sekolah Partai PDI Perjuangan (PDIP), Jakarta, Selasa 21 Maret 2023

Menurutnya, penyelenggaraan pemilu bukan untuk mengalahkan pihak tertentu. Sehingga, lanjutnya, pelaksanaan pemilu seharusnya silaksanakan secara damai.

Ia juga menyebutkan jika pelaksanaan pemilu harus dilakuakn dengan mengedepankan sejumlah asas seperti langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber dan jurdil) untuk menghasilkan pesta demokrasi yang damai.

Di samping itu, ia menyampaikan bahwa hasil pemilu harus diterima segenap bangsa Indonesia sebagai keputusan rakyat. "Hasilnya, harus diterima bersama sebagai keputusan rakyat," ucap Mahfud MD.

Ma'ruf Amin Minta Politikus Tak Berkampanye di Tempat Ibadah

Wakil Presiden Maruf Amin meminta politikus dan relawan politik tidak melakukan kampanye di tempat ibadah. Terutama di masjid mengingat Ramadhan 2023 segera tiba.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat