kievskiy.org

Drama Lukas Enembe Berlanjut, usai Perkara Ubi Busuk Kini Mogok Minum Obat 2 Hari

Tersangka Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe (kanan) memasuki mobil tahanan usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Tersangka Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe (kanan) memasuki mobil tahanan usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (30/1/2023). /ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.

PIKIRAN RAKYAT – Setelah menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberinya ubi busuk yang belakangan ditepis, Lukas Enembe kini lakukan mogok minum obat selama dua hari. KPK membenarkan kabar terbaru dari Gubernur Papua nonaktif tersebut.

Dari keterangan KPK, Lukas Enembe enggan mengkonsumsi obat sebagai bentuk protesnya pada hari Senin dan Selasa kemarin, 20 hingga 21 Maret 2023. Namun aksi tersebut dipastikan tak lagi terjadi.

"Dari informasi yang kami peroleh, betul tersangka LE mogok minum obat. Namun itu hanya pada Senin dan Selasa kemarin. Selanjutnya pada Rabu dan Kamis siang ini, yang bersangkutan sudah kembali minum obat seperti biasanya," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Kamis, 23 Maret 2023.

Kendati sempat ramai, Ali Fikri tidak membagikan detail alasan Lukas Enembe bersikap demikian kepada awak media. Ali hanya menerangkan bahwa kelalaian bukan dari pihak rutan sebab pemberian obat selalu diawasi petugas.

Baca Juga: DPR Sebut Aksi Umbar Data TPPU Bisa Kena Pidana, MAKI Bakal Laporkan PPATK ke Bareskrim

Artinya, semua obat yang perlu dikonsumsi Lukas Enembe,  untuk memastikan obat tersebut diminumnya.

"Obat yang diberikan (kepada LE) merupakan resep dari dokter RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat)," ujar dia.

Kondisi Kesehatan Terkini Lukas Enembe

Dari keterangan petugas Rutan KPK, hingga saat ini Lukas Enembe tidak memiliki keluhan soal kesehatannya, selama menjadi tahanan menunggu kasus digulirkan.

Mengingat kasusnya yang cukup menarik perhatian, KPK mengimbau kepada publik untuk tidak lantas mudah terperdaya narasi-narasi di luaran sana. Terutama untuk informasi abu-abu yang tak jelas sumbernya dan belum terkonfirmasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat