kievskiy.org

Polisi di Samosir Bunuh Diri Usai Diduga Terlibat Penggelapan Pajak Rp2,5 M, Polda Sumut Diminta Klarifikasi

Ilustrasi polisi yang bunuh diri di Samosir. Sumatera Utara usai diduga terlibat kasus penggelapan pajak.
Ilustrasi polisi yang bunuh diri di Samosir. Sumatera Utara usai diduga terlibat kasus penggelapan pajak. /Pixabay/soumen82hazra

PIKIRAN RAKYAT – Seorang anggota polisi berinisial AF dengan pangkat Bripka, ditemukan tewas di tebing di wilayah Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, pada 6 Februari 2023. Kematian polisi yang bertugas di Satlantas Polres Samosir itu dipenuhi kejanggalan.

Bripka AF diduga tewas bunuh diri berdasarkan hasil otopsi Rumah Sakit Bhayangkara Medan yang menemukan zat Natrium Cyanide atau racun sianida di dalam lambungnya. Namun, pihak keluarga menduga ada kejanggalan di balik kematian Bripka AF yang dilaporkan bunuh diri karena meminum racun tersebut.

Selain mengungkap penyebab kematian, Bripka AF juga diduga terlibat kasus penggelapan uang pajak kendaraan bermotor. Diduga, dia bersama pihak lainnya terlibat kasus penggelapan pajak milik ratusan warga Samosir dengan angka yang mencapai Rp2,5 miliar.

Baca Juga: Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Bakal Dibuka Lagi, Simak Rute yang Akan Ditempuh

Menyikapi kasus ini, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan meminta klarifikasi Polda Sumatera Utara (Sumut) untuk mengungkap kejanggalan kasus ini dengan sejelas-jelasnya. Anggota Kompolnas Poengky Indarti menyebut ada tiga hal yang ingin diklarifikasi oleh pihaknya.

Pertama, Polda Sumut diminta mengklarifikasi terkait kematian Bripka AF yang menurut kepolisian karena bunuh diri minum racun sianida berdasarkan bukti hasil otopsi dan bukti-bukti lain.

Kedua, menindaklanjuti aduan pihak keluarga almarhum Bripka AF kepada Polda Sumatera Utara, yang mana pihak keluarga melaporkan adanya dugaan pembunuhan karena keluarga menemukan adanya kejanggalan tentang meninggalnya almarhum.

Baca Juga: Anies Baswedan Minta Bantuan Tim Kecil Finalkan Nama Cawapres Pendampingnya

"Keluarga menduga ada pengancaman terhadap almarhum oleh Kapolres Samosir," ucap Poengky, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, dikutip dari Antara, Sabtu, 25 Maret 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat