kievskiy.org

Pemudik via Jalur Laut Diprediksi Melonjak pada Lebaran 2023, Kemenhub Siapkan Antisipasi

Penumpang menunggu kapal bersandar di Pelabuhan Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/3/2023). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang.
Penumpang menunggu kapal bersandar di Pelabuhan Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/3/2023). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. /Antara/Muhammad Bagus Khoirunas

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan antisipasi lonjakan penumpang angkutan laut pada mudik Lebaran 2023. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati memaparkan, beberapa langkah antisipasi di antaranya memeriksa armada kapal penumpang di berbagai pelabuhan di Indonesia, melakukan uji petik pada kapal-kapal yang akan dioperasikan, dan menyiapkan fasilitas command center.

Adita mencontohkan Pelabuhan Tanjung Priok yang menyiapkan 15 kapal penumpang dengan total daya tampung mencapai 16.767 orang.

"Di Pelabuhan Tanjung Priok misalnya, telah disiapkan 15 kapal penumpang dengan total kapasitas 16.767 orang untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kapal laut yang terjadi pada masa mudik Lebaran tahun ini," ujar Adita Irawati pada 26 Maret 2023 dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Kemenhub juga sedang melangsungkan uji petik terhadap kapal-kapal yang disiapkan berbagai pelabuhan di Indonesia itu yang berguna untuk mengetahui kelayakan operasi selama periode mudik Lebaran 2023.

Baca Juga: Ormas yang Minta THR ke Pengusaha Secara Paksa Bakal Ditindak Polisi

"Uji petik telah dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Samarinda, Surabaya, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Batam, Banyuwangi, Pelabuhan Palembang, dan Pelabuhan Belawan," ujarnya.

Adita meneruskan, ketersediaan fasilitas command center sedang diupayakan ada dalam berbagai pelabuhan untuk menjadi pusat pengendalian operasi kontainer dan non-kontainer (multipurpose).

Fasilitas ini, menurut Adita, akan membuat Kemenhub bisa mendeteksi dini terjadinya lonjakan penumpang pada suatu pelabuhan, yakni mengamati arus angkutan logistik.

"Kemungkinan terjadinya keramaian dapat diketahui lebih awal, sehingga dapat dilakukan antisipasi sebelum benar-benar terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Argentina Dikabarkan Siap Gantikan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat