kievskiy.org

WHO: Virus Marburg Meluas, Risiko Kematian hingga 90 Persen

Ilustrasi isolasi akibat virus.
Ilustrasi isolasi akibat virus. /Pixabay/bhossfeld

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan risiko kematian akibat virus Marburg yang sangat tinggi. Peringatan itu disampaikan, di tengah gelombang mematikan yang terjadi di Afrika.

Virus dengan tingkat kematian berkisar antara 25 hingga 90 persen itu telah menyebar dari distrik pedesaan di Guinea Khatulistiwa ke daerah yang lebih padat penduduknya dan pusat transportasi utama. Hal itu meningkatkan risiko penularan lebih lanjut.

Setidaknya 4 kasus telah terdeteksi di ibu kota komersial negara, Bata yang merupakan kota pelabuhan kargo utama berpenduduk sekitar 200.000 orang, di mana penerbangan internasional ke negara-negara tetangga lepas landas dan tiba. Gabon dan Kamerun yang berdekatan dengan wilayah itu pun berada dalam siaga tinggi.

Wabah saat ini di Guinea Khatulistiwa diperkirakan menjadi yang terbesar keempat yang pernah tercatat. Tujuh orang telah meninggal dunia sejak pertengahan Februari 2023, dan para pejabat telah menghitung 29 kasus yang dikonfirmasi.

Baca Juga: Wabah Baru Virus Marburg Merebak di Negara Khatulistiwa, WHO: Angka Kematian 88 Persen

Kasus itu diprediksi akan naik, karena kenaikan angka kematian dari minggu lalu sebesar 16 orang. Sementara di Tanzania, ada delapan kasus pada 22 Maret 2023, 5 di antaranya dikonfirmasi meninggal.

Ini adalah kasus pertama yang dilihat kedua negara. WHO mengatakan, risiko nasional di Tanzania terkena virus Marburg 'sangat tinggi'. Sementara itu, risiko subregional 'tinggi', dan risiko regional 'sedang'.

Risiko di Tingkat Global Masih Rendah

Penyakit virus Marburg (MVD) menyebabkan berbagai gejala, termasuk demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri dan nyeri otot, sakit perut dan kram, mual, muntah, dan diare. Pasien Marburg terlihat cekung, hampir seperti hantu dengan fitur yang digambar, lesu, dan dalam.

Seperti Ebola, penyakit itu adalah demam berdarah, yang berarti mereka menyebabkan pendarahan dari banyak organ dalam tubuh. Pada tahap akhir penyakit, pasien akan sering mulai berdarah dari lubang yang berbeda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat