PIKIRAN RAKYAT – Nasib Piala Dunia U20 2023 FIFA memang masih tanda tanya, tapi Indonesia dan Presiden Jokowi diketahui sudah bekerja keras agar ajang tersebut bisa terselenggara secara sukses di tanah air.
Nasib ajang kelas dunia untuk usia muda itu masih menggantung mengingat banyak penolakan terhadap Israel yang merupakan salah satu kontestannya. Bahkan dua gubernur tempat dua (dari enam) kota tuan rumah Piala Dunia U20 2023 FIFA juga ikut menolaknya.
Penolakan itu sebenarnya bisa dimaklumi karena posisi politik luar negeri Indonesia adalah mendukung Palestina serta mengutuk aksi Pemerintah Israel yang dianggap mencaplok dan menjajahnya.
Terlepas dari penolakan tersebut, masa depan ajang yang pernah dijuarai Lionel Messi dan Argentina pada 2005 itu masih misteri. Jokowi telah mengutus PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir tengah mengusahakan yang terbaik agar didapat solusi terbaik.
Baca Juga: Roundup: Jokowi Turun Tangan Urus Polemik Israel di Piala Dunia U20, Komitmen Cari Jalan Terbaik
"Saat ini FIFA juga telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20. Untuk itu, saya telah mengutus Ketum PSSI Bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan Tim FIFA untuk mencari penyelesaian terbaik, mencari solusi terbaik," ucap Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 28 Maret 2023.
Jokowi pernah surati FIFA, janji sukseskan ajang bergengsi tanpa diskriminasi
Surat bertanggal 7 Agustus 2019 pernah dikirim Jokowi kepada FIFA berkenaan dengan pengajuan sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 yang sedianya digelar tahun 2021 sebelum tertunda akibat gelombang Covid-19.
Surat berisi tujuh poin itu dikirim atas nama Pemerintah dan seluruh lembaga Pemerintah RI. Dua di antara isinya adalah berjanji akan siap menggelar Piala Dunia U20 tanpa diskriminasi dan siap menyambut semua negara.
Baca Juga: Saat Jokowi Jamin Israel di Piala Dunia U20 dan Tetap Dukung Palestina: FIFA Punya Aturan