/photo/2023/01/20/2768074420.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Presiden Jokowi akhirnya buka suara soal polemik Timnas Israel di ajang Piala Dunia U20 2023. Polemik itu muncul karena posisi Indonesia yang mendukung Palestina, negara yang wilayahnya diyakini dicaplok Israel.
Penolakan terhadap Israel datang dari berbagai pihak seperti organisasi masyarakat, partai politik, hingga dua gubernur yakni I Wayan Koster dari Provinsi Bali dan Ganjar Pranowo dari Jawa Tengah. Padahal Bali dan Solo adalah dua di antara enam kota tuan rumah Piala Dunia U20 nanti.
Selain ada yang menolak, ada pula yang mendukung keikutsertaan Israel karena negara itu secara resmi lolos usai tampil baik di ajang Euro U19 2022 lalu. Mereka lolos bersama Inggris, Prancis, Italia, dan Slovakia.
Jokowi bolehkan Israel dan tetap dukung Palestina
Baca Juga: Gibran Heran Soal Adanya Penolakan terhadap Timnas Israel: Kenapa Baru Sekarang?
Presiden mengaku setuju dengan pernyataan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Sun, yang menyatakan tidak ada kaitan antara olahraga dan politik. Israel akan mengikuti kegiatan olahraga, sedangkan dukungan RI untuk Palestina adalah sikap politik.
"Dalam urusan Piala Dunia U20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," kata Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 28 Maret 2023.
Jokowi yang pernah menyurati FIFA saat berjanji menyukseskan Piala Dunia U20 itu menyatakan tidak ada keterkaitan antara sikap politik luar negeri Indonesia dengan keikutsertaan Israel pada ajang yang pernah dijuarai Lionel Messi dan Argentina pada 2005 tersebut.
"Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina. Dukungan kita terhadap Palestina selalu kokoh dan kuat," ujarnya.
Baca Juga: Soal Piala Dunia U20, Mahfud MD: Tidak Ada Hubungan dengan Israel hingga Palestina Merdeka!