kievskiy.org

Cleaning Service Jadi Tersangka Pembunuh Dokter di Nabire, Motif Sakit Hati Honor Covid-19 Dipotong

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT – Publik dihebohkan dengan meninggalnya seorang dokter spesialis paru-paru RSUD Nabire, dr. Mawartih Susanty di rumah dinasnya di Papua Tengah. Dokter tersebut ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang tidak wajar, yaitu mulutnya berbusa, dan terdapat lebam di badannya.

Tidak berselang lama, kepolisian berhasil mengungkap tersangka dalam kasus pembunuhan dokter tersebut. Menurut keterangan Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri, tersangka berinisial KW itu pun telah ditahan.

KW yang merupakan cleaning service di RSUD Nabire ditangkap usai polisi mendapati hasil autopsi dari tubuh korban, yang terungkap bahwa terdapat sisa air liur yang terdeteksi. Setelah itu, pemeriksaan ulang terhadap para saksi dilakukan, dan kemudian seluruh hal tersebut pun menjurus kepada KW. Kapolda Papua mengatakan, motif KW melakukan pembunuhan itu lantaran didasari rasa sakit hati.

"Dari hasil pemeriksaan KW mengaku bila dirinya yang melakukan pembunuhan karena sakit hati akibat honor Covid-19 dipotong," ujar Fakhiri, Rabu, 29 Maret 2023.

Baca Juga: Klarifikasi Gratifikasi Rp7 M, Wamenkumham: Tidak Ada Relevansinya kepada Saya, Saya Tidak Tahu

Hingga saat ini, kepolisian telah memeriksa 68 saksi. Dalam pengusutan kasus tersebut, penyidik pun telah menemukan handphone yang disembunyikan tersangka di salah satu ruangan di RSUD Nabire.

Meski demikian, kepolisian masih mendalami kasus pembunuhan tersebut untuk mengetahui apakah terdapat tersangka lain atau tidak. 

Kronologi penemuan jasad sang dokter

Sebagai informasi, dr. Mawartih ditemukan meninggal dunia pada 9 Maret 2023, sekitar pukul 19.00 WIT. Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, Mawar ditemukan oleh saksi berinisial M (32), yang merupakan seorang perawat sekaligus sopir sang dokter. Diketahui, pada saat itu, saksi hendak menjemput Mawar untuk diantar praktik ke Apotek Pelita.

Baca Juga: Eks Ketua KY Beri Petunjuk Soal Pelaku Pembacokan, Saksi: Sempat Bicara ke Saya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat