PIKIRAN RAKYAT – Politisi Partai Demokrat Benny K Harman mengungkap keinginannya terkait rapat lanjutan Komisi III DPR dengan Mahfud MD. Agenda itu direncanakan digelar pada pekan kedua April 2023 nanti.
Kabar rencana pertemuan itu tak hanya melibatkan Mahfud MD, tetapi juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, demikian disampaikan Anggota DPR Fraksi Demokrat, Arsul Sani, pada Jumat 31 Maret 2023 lalu.
Arsul menyebut perlunya rapat lanjutan itu adalah agar tidak ada pihak yang saling menyalahkan berkenaan dengan isu skandal transaksi mencurigakan Rp349 triliun di dalam tubuh Kemenkeu yang isunya bergulir panas beberapa waktu belakangan.
“Komisi 3 @DPR_RI akan gelar rapat lanjutan minggu ke-2 April. Menteri @KemenkeuRI , Menko @PolhukamRI, & Kepala @PPATK diminta hadir semua agar jelas data detil siapa yang benar, tidak sekadar "salah-menyalahkan" + jelas pula rencana aksi proses hukumnya. Rp349 T itu sangat besar,” kata Arsul Sani dilansir dari Twitter @arsul_sani.
Baca Juga: Kritik Benny K Harman ke Mahfud MD: Pejabat Tak Boleh Sampaikan Isu yang Tak Jelas
Benny K Harman harapkan penuntasan skandal di Kemenkeu terus dilakukan
Ditetapkannya Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka kasus gratifikasi ditanggapi Benny K Harman. Politisi dari Nusa Tenggara Timur itu menyebut pengusutan terhadap kasus itu harus dilakukan secara tuntas.
"Jangan merasa puas apalagi berhenti di Rafael Alun. Ini kejahatan terbesar abad ini," katanya, dilansir dari Twitter @BennyHarmanID.
"Menurut Mahfud, data yang diungkap Menkeu di Rapat Komisi XI DPR banyak keliru dan salahnya. Harus dikawal ketat agar kejahatan ini tidak menguap begitu saja," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Fahri Hamzah Pesimistis Mahfud MD Mampu Tuntaskan TPPU Rp349 T: Kultur Bersekongkol Luar Biasa