kievskiy.org

Google: Minat Penulusuran di Indonesia dan Upaya Bangun Ketahanan Publik

Ilustrasi penelusuran hoaks.
Ilustrasi penelusuran hoaks. /Pixabay/memyselfaneye

PIKIRAN RAKYAT - Minat penelusuran hoaks di Indonesia dilaporkan mencapai angka tertinggi di dunia selama tahun 2023. Berdasarkan data dari Google, minat penelusuran terkait disinformasi mencapai angka tertinggi sepanjang tahun 2022.

Adapun minat penelusuran terkait misinformasi meningkat 90 persen antara tahun 2021 hingga 2022. Penelusuran ihwal scam, berdasarkan laporan Google, mencapai angka tertinggi sepanjang masa di Indonesia pada 2021.

Google mengatakan, misinformasi menjadi hal yang bertentangan dengan misi perusahaan yang berkantor pusat di California, Amerika Serikat, itu beserta produk-produknya. Disampaikan, Google bahkan berinvestasi besar untuk melawan segala upaya yang bertujuan untuk menipu, merugikan, dan memanfaatkan pengguna, serta meminimalkan penyebaran informasi bermutu rendah.

Lebih lanjut, Google menyampaikan, pihaknya hanya menaikkan peringkat berita yang kredibel dan berkualitas dalam hasil penelusuran. Dengan demikian, pengguna bakal terpapar pada sumber yang memiliki reputasi.

Baca Juga: Kisah Haru Wanita Mesir Meninggal Dunia di Dekat Ka'bah Saat Umrah dalam Kondisi Berpuasa

Di samping itu, guna melindungi pengguna dan menghalau pihak yang tak bertanggung jawab, dari Januari hingga September 2022, Google menghapus 1,2 juta video di Indonesia, hal tersebut termaktub dalam Laporan Transparansi Penegakan Pedoman Komunitas YouTube.

Google juga dilaporkan telah bermitra dengan pakar literasi media untuk merancang workshop yang mampu mendeteksi disinformasi. Bahkan telah membuat alat pemberian masukan untuk membantu penggunanya dalam melaporkan konten yang melanggar kebijakan.

Dalam mendukung jurnalisme berkualitas, ada hal yang dilakukan oleh perusahaan yang didirikan Larry Page dan Sergey Brin tersebut, yakni melalui Google News Initiative dan kolaborasi dengan ekosistem berita demi menghasilkan liputan yang berkualitas serta melawan misinformasi.

Selain itu, Google juga bermitra dengan Aliansi Jurnalis Independen, meluncurkan GNI Indonesia Training Network pada 2018. Hingga Desember 2022, jaringan tersebut melatih 36.901 jurnalis dan mahasiswa jurnalistik, menjangkau 568 media juga 175 universitas secara nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat