kievskiy.org

Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Sudah Punya Firasat, Tinggalkan Pesan ke Anak Agar Ditemukan

Polisi mengawal dua tersangka pembunuhan berencana berkedok penggandaan uang, TH alias Mbah Slamet (kedua kiri) dan BS (kedua kanan) saat rilis di Polres Banjarnegara, Jateng, Senin, 3 April 2023.
Polisi mengawal dua tersangka pembunuhan berencana berkedok penggandaan uang, TH alias Mbah Slamet (kedua kiri) dan BS (kedua kanan) saat rilis di Polres Banjarnegara, Jateng, Senin, 3 April 2023. /Antara Foto/Idhad Zakaria

PIKIRAN RAKYAT – Kisah dukun pengganda uang yang membunuh 10 orang masih jadi sorotan. TH alias Mbah Slamet (45) melakukan aksi penipuannya di Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Korban-korban yang ditipu oleh Mbah Slamet kemudian dibunuh dan dikuburkan di ladang yang ada di pekarangan rumahnya. Namun aksi keji dukun pengganda uang ini baru terungkap pada 27 Maret 2023 lalu.

Terungkapnya aksi keji Mbah Slamet bermula dari pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh salah satu korban (PO). Sebelum dibunuh dukun pengganda uang, korban tersebut sempat meninggalkan pesan penting pada anaknya.

Polisi mengungkapkan bahwa PO warga Sukabumi dan sempat mengajak anaknya, GE, ke rumah Mbah Slamet. Namun dalam kedatangan PO yang kedua, ia hanya datang sendiri dan mengabari SL, adik GE.

Baca Juga: Sederet Fakta Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Dukun Palsu Pengganda Uang di Banjarnegara

PO mengirimi pesan kepada SL pada 24 Maret 2023, korban menyebut sedang berada di rumah Mbah Slamet. Kepada anaknya, PO berpesan apabila hingga Minggu, 26 Maret 2023 dirinya tak ada kabar, maka GE diminta untuk menelusuri jejaknya di rumah Mbah Slamet.

Seolah sudah merasakan firasat buruk, PO meminta anaknya datang membawa aparat. Benar saja, PO tak kunjung mengabari hingga waktu yang ditentukan, pihak keluarga pun melapor ke polisi pada 27 Maret 2023.

Pihak Satreskrim Polres Banjarnegara langsung menyelidiki laporan dari GE dan menggeledah rumah Mbah Slamet. Pada Sabtu, 1 April 2023, kepolisian menemukan jasad PO terkubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

PO dibunuh oleh Mbah Slamet dengan diberi minuman yang telah dicampur potas (Potassium Sianida). Motif Mbah Slamet membunuh PO adalah lantaran jengah ditagih oleh korban, hingga diancam akan dilaporkan ke polisi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat