PIKIRAN RAKYAT – Pengamat ekonomi dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Prof. I Gede Sri Darma mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk melakukan promosi bisnis sebagai bentuk pemulihan ekonomi setelah dicabutnya status tuan rumah Piala Dunia U20 oleh FIFA.
“Tidak jadinya Piala Dunia U20 memberikan dampak berganda,” kata Sri Darma, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Menurutnya, promosi bisnis yang bisa menjadi fokus Pemprov Bali di antaranya adalah pelaksanaan kegiatan skala besar dan internasional atau wisata pertemuan, intensif, konferensi, dan pameran (MICE). Adapun tujuan dari promosi bisnis ini yakni untuk mengganti potensi ekonomi di Bali usai pembatalan pergelaran besar sepak bola dunia di Indonesia.
Sri Darma menjelaskan bahwa pelaksanaan ajang sepak bola dunia itu sejatinya memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkeinginan untuk menyaksikan kompetisi tersebut secara langsung di Bali.
Baca Juga: Israel Main di World Beach Games Bali, Ganjar Pranowo Telepon Koster
Tak hanya itu, dengan adanya ajang internasional itu juga berdampak besar pada sektor para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penginapan atau hotel, wisata kuliner atau restoran, hingga objek wisata yang berada di Bali.
Potensi itu diharapkan mampu memberikan angin segar bagi pertumbuhan ekonomi di Bali setelah beberapa tahun terakhir mengalami dampak paling parah hingga menyentuh minus sembilan persen imbas merebaknya pandemi Covid-19.
Dia menuturkan jika lebih banyak kegiatan skala besar dan internasional diadakan di Pulau Dewata, diharapkan sektor turunan lainnya juga ikut bangkit saat momentum pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Kebijakan Luhut Pandjaitan Soal Bali: Turis Asing Bakal Diseleksi Masuk Indonesia dan Kena Pajak