kievskiy.org

Usut Korban Lain Dukun Maut Banjarnegara, Posko Pelaporan Orang Hilang Dibuka di Seluruh Jateng

Mbah Slamet, dukun palsu berkedok penggandaan uang ditangkap petugas Polres Banjarnegara.
Mbah Slamet, dukun palsu berkedok penggandaan uang ditangkap petugas Polres Banjarnegara. ///Facebook/Humas Polres Banjarnegara FB //Facebook/Humas Polres Banjarnegara FB

PIKIRAN RAKYAT – Posko Pengaduan Orang Hilang dibuka di seluruh wilayah hukum Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng). Bersama inisiasi Polres Banjarnegara, posko ini menyusul terbongkarnya belasan korban tewas akibat dukun gadungan Pengganda Uang Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet.

Pasalnya, Mbah Slamet diketahui telah melakukan praktik pembunuhan berantai sejak 2020 silam. Untuk itu, posko pengaduan bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dibuka.

"Kita buat posko pengaduan masyarakat untuk data antemortem bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarga. Dirkrimum (Polda Jateng) juga membuka posko, di Banjarnegara juga ada posko karena tim DVI di sana," kata Kapolda Jateng, Irjen. Pol. Ahmad Luthfi, Rabu, 5 April 2023.

Jenderal bintang dua tersebut menegaskan, posko laporan pengaduan tersebut bukan hanya dibuka di Polda dan Polres Banjarnegara, melainkan di semua wilayah hukum Polda Jateng.

Baca Juga: Bawaslu Simpulkan Pemberian Amplop Berlogo PDIP di Sumenep Bukan Pelanggaran Pemilu

‘’Nomor yang bisa dihubungi 082326444401 bisa Whatsapp atau telepon langsung,” ucap Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.

Hendri menambahkan, warga yang hendak melaporkan keluarganya yang hilang dianjurkan membawa serta fotokopi KTP, ijazah, dan foto korban. Hal ini, imbuhnya, untuk mempermudah identifikasi.

Diwartakan sebelumnya, Mbah Slamet, dukun Pengganda Uang dari Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, ditersangkakan usai membunuh klien-klien-nya. Sejauh ini total ada 12 korban kebengisan Mbah Slamet. Semuanya terkubur di lokasi kebun milik tersangka.

Dari ke-12 korban, baru tiga orang yang berhasil dikenali identitasnya oleh penyidik. Pertama, Paryanto, asal Sukabumi Jawa Barat dengan jenazah yang telah diserahkan kepada keluarga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat