PIKIRAN RAKYAT – Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kini menjabat Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin menyebut serangan Israel ke Masjid Al Aqsa merupakan pelanggaran Hak Asasi Mansuia (HAM) berat.
“Serangan tentara Israel ke Masjid Al-Aqsa sungguh biadab dan merupakan pelanggaran HAM berat,” kata Din Syamsuddin dalam keterangan resmi.
Din Syamsuddin mengatakan sudah sepantasnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan sanksi berat terhadap Israel yang sudah mencederai banyak Jemaah termasuk anak perempuan berusia 12 tahun. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu juga mengutuk penyerangan yang dilakukan Israel sebagai perbuatan yang tidak berperikemanusiaan dan tidak dapat dibenarkan.
Dia mengajak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memprotes keras dan melaksanakan sidang darurat guna mengambil langkah-langkah terhadap agresi Israel yang mengerikan.
Baca Juga: POPULER HARI INI: 64 Lokasi Penukaran Uang di Bandung hingga Israel Serang Jemaah Masjid Al Aqsa
“Sesuai amanat konstitusi (UUD 1945) Pemerintah Indonesia perlu memprakarsai langkah-langkah diplomatik dan non diplomatik melalui OKI dan PBB agar Isrel jera dan tidak mengulangi kebiadabannya lagi,” katanya menjelaskan.
Menurutnya, serangan tentara Israel terhadap jamaah yang menunaikan ibadah di Masjid Al Aqsa dan Final Sepak Bola Palestina adalah pelanggaran terhadap HAM dan ketentuan Internasional sehingga tidak dapat dibenarkan dan ditoleransi.
Sebelumnya, Polisi Israel menyerbu komplek Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur pada Rabu, 5 April 2023 dini hari. Warga Palestina yang bertahan membentuk barikade manusia di dalam Ruang Salat Al-Qibli Masjid Al Aqsa setelah pemukim Yahudi menyerukan serbuan ke Masjid.
Baca Juga: Kronologi Serangan Pasukan Israel di Masjid Al Aqsa, Jemaah Diserang Saat Itikaf