PIKIRAN RAKYAT – Polda Metro Jaya melakukan pemetaan terhadap sejumlah lokasi rawan macet ketika arus mudik Lebaran 2023 berlangsung. Terlebih di pintu keluar wilayah DKI Jakarta.
"Titik pintu keluar Jakarta yang rawan macet dibagi menjadi dua kategori, yakni untuk roda empat dan roda dua," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Sabtu, 8 April 2023.
Menurut keterangan Latif, titik rawan macet untuk kendaraan roda empat saat mudik diprediksi terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Selain itu, kepadatan kendaraan roda empat juga diperkirakan terjadi di akses lalu lintas menuju Pelabuhan Merak, dan menuju Bogor, Jawa Barat.
"Jalur tol sudah kita siapkan untuk yang ke arah Cikampek, itu yang ke arah timur. Terus nanti yang ke arah barat (Merak) juga sudah kita siapkan, begitu juga Jagorawi yang akan kita siapkan ke arah Bogor," ujarnya.
Baca Juga: Perluas Pasar Pelumas, ExxonMobil Sebut Akan Tambah Kapasitas Produksi di Indonesia
Sementara itu, titik rawan macet untuk kendaraan roda dua diprediksi terjadi di Jalan Inspeksi Kalimalang. Diketahui, wilayah tersebut biasanya dilewati masyarakat yang hendak mudik melalui jalur utara.
"Untuk jalur alternatif khusus sepeda motor itu di jalur yang paling utama adalah dari Halim lama, yaitu nanti sampai dengan Jatiwaringin," ucapnya.
Nantinya, Polda Metro Jaya pun akan mendirikan pos pengamanan di sejumlah titik rawan macet tersebut. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan yang panjang.
Baca Juga: Makin Mendekatkan Diri dengan Sang Pencipta, Nia Ramadhani Tunaikan Ibadah Umrah untuk Almarhum Ayah
"Pospam selalu kita tempatkan pada titik-titik kepadatan untuk memperlancar arus lalu lintas," tuturnya.
Operasi Ketupat 2023
Polri akan menggelar Operasi Ketupat dalam momen mudik Lebaran 2023 untuk mengamankan arus mudik. Kegiatan operasi tersebut dilaksanakan secara terpusat dan diikuti oleh seluruh wilayah mulai 18 April sampai 1 Mei 2023.
Dalam Operasi Ketupat 2023 tersebut, Polri pun akan mengerahkan sebanyak 148.211 personel gabungan yang terdiri dari personel Polri, TNI, kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, dengan rincian, yaitu personel dari Mabes Polri sebanyak 1.240 orang, dari Polda sebanyak 91.153 orang, dan dari instansi terkait sebanyak 55.818 orang.