kievskiy.org

BNPB Siapkan Langkah Antisipasi Dampak Bencana yang Berpeluang Terjadi saat Mudik Lebaran 2023

Ilustrasi mudik Lebaran 2023.
Ilustrasi mudik Lebaran 2023. /Antara/Novrian Arbi

PIKIRAN RAKYAT –  Jelang momen Lebaran 2023, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi dampak bencana yang mungkin terjadi ketika arus mudik dan arus balik berlangsung. Menurut keterangan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, bencana hidrometeorologi basah dan kering berpotensi terjadi ketika periode mudik Lebaran 2023.

“Berdasarkan hasil koordinasi yang menjadi tantangan yang besar yakni bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem,” katanya, dikutip pada Sabtu, 8 April 2023.

Salah satu strategi yang dilakukan BNPB adalah dengan membuat peta rawan bencana untuk wilayah Pulau Sumatra, Jawa, dan Bali. Peta tersebut ditujukan untuk pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman.

“Mengeluarkan peta rawan bencana di Jawa, Bali, dan Sumatra, terkait bencana banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Pernah Ambil Kelas Khusus Mengasuh Anak, Aurel Mengaku Stres dan Bingung saat Ameena Sakit

Selain banjir, dan tanah longsor, Suharyanto pun menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga berpotensi terjadi di sejumlah provinsi. Kini, Riau dan Jambi telah berada pada status siaga darurat terkait hal tersebut.

"BNPB mendukung peralatan pemadaman darat dan juga personelnya, kemudian menyiapkan helikopter di enam provinsi prioritas dengan total 46 helikopter,” tuturnya.  

Sebagai informasi, keenam provinsi prioritas dalam penanganan karhutla yang dimaksudkan tersebut adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Nantinya, sebanyak 13 helikopter patrol dan 33 helikopter water bombing pun akan disiapkan di wilayah-wilayah tersebut.

Baca Juga: Setelah Lepas Cincin Kawin, Ria Ricis Akhirnya Jawab Nasib Rumah Tangganya

BNPB bersama instansi terkait lainnya juga akan melakukan upaya pencegahan karhutla tersebut. Salah satunya menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat