kievskiy.org

Solusi agar Pasar Kendaraan Listrik Tak Dikuasai Produk Impor

Ilustrasi kendaraan listrik.
Ilustrasi kendaraan listrik. /Pexels/Rathaphon Nanthapreecha

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menyoroti pasar kendaraan listrik dalam negeri. Dia meminta pemerintah mewaspadai agar pasar kendaraan listrik Tanah Air tak dikuasai produk impor perusahaan asing seperti industri otomotif konvensional.

Dia mengatakan, agar pasar dalam negeri tak dikuasai produk impor, maka insentif kendaraan listrik mesti mensyaratkan produk dibuat oleh pabrik di Indonesia.

Selain itu menurutnya dengan mensyaratkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 85 persen.

"Pemerintah harus mensyaratkan juga transfer teknologi, khususnya technological capability (kemampuan teknologi) dalam waktu lima tahun," tutur dia, Minggu 9 April 2023.

Baca Juga: Hindari 3 Kesalahan Saat Bersosialisasi, Salah Satunya Fokus Bicara Pencapaian Diri

Menurutnya, bila persyaratan tersebut dipenuhi, pada saatnya kendaraan listrik dapat diproduksi sendiri oleh anak bangsa.

Kendati demikian, menurutnya, pemberian insentif tersebut tak akan membentuk pasar kendaraan listrik bila tanpa diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur pengisian listrik.

Dia menilai, infrastruktur tersebut merupakan bagian penting yang tak terpisahkan dari pembentukan ekosistem industri kendaraan listrik.

"PLN sebagai satu-satunya penjual setrum harus mempunyai komitmen untuk mendukung kendaraan listrik di Indonesia," tutur dia seperti dilaporkan Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat