kievskiy.org

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diharapkan Beropeasi Agustus 2023, Luhut: Jadi Hadiah HUT RI

Penampakan kereta cepat Jakarta-Bandung jenis CRV400AF.
Penampakan kereta cepat Jakarta-Bandung jenis CRV400AF. / Tangkapan layar YouTube.com/PT KCIC - Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Beijing, China pada 4-6 April 2023. Dalam kunjungannya itu, Luhut Binsar Pandjaitan pun membahaa sejumlah hal, salah satunya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Melalui konferensi pers di Kantor Kemenko Marves, Jakarta pada Senin, 10 April 2023, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan jika KCJB ditargetkan akan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023 mendatang.

"Kereta api cepat Jakarta-Bandung, kita harapkan mulai operasional 18 Agustus 2023 sebagai hadiah HUT ke-78 RI. Pemerintah RI menyampaikan keinginan agar ada pimpinan tinggi Tiongkok juga yang hadir menyaksikan operasional KCJB ini, karena selalu ada keraguan baik dari masyarakat kita di sini bahwa ini akan selesai," ujarnya, dikutip pada 11 April 2023.

Luhut Binsar Pandjaitan pun menyebut bahwa Indonesia dan China telah menyepakati jumlah pembengkakkan biaya (cost overrun) proyek KCJB, yaitu mencapai 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp17,89 triliun. Terkait soal pendanaan proyek tersebut, diketahui bahwa saat ini masih dilakukan finalisasi diskusi mengenai penurunan bunga pinjaman.

Baca Juga: Lokasi Penukaran Uang Baru di Bekasi Lengkap dengan Persyaratan dan Caranya

Pemerintah Indonesia menginginkan bunga pinjaman turun menjadi 2 persen. Sedangkan, China memberikan tawaran awal 4 persen yang kemudian turun ke 3,4 persen. Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, jumlah tersebut pun terbilang lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga pinjaman di tempat lain yang bisa menyentuh angka 6 persen.

Kunjungan Luhut ke Beijing

Dalam kunjungannya ke Beijing, Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan sejumlah tokoh penting China, di antaranya yaitu Menteri Perdagangan, Menteri Sains dan Teknologi, serta Menteri Luar Negeri. Kemudian, Ketua National Development and Reform Commission (NDRC), anggota Dewan Negara dan, Direktur Hubungan Luar Negeri Partai Komunis China.

Selain membahas soal KCJB, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa Indonesia dan China juga membahas soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga ketahanan pangan.

Baca Juga: Maksimal H-7 Idul Fitri, Sejumlah Perusahaan di Tasikmalaya Mulai Bayarkan THR kepada Karyawan

Luhut mengatakan, pemimpin China pun mendukung kerja sama antara China dengan Indonesia sesuai dengan prinsip saling menghormati, saling percaya dan saling menguntungkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat