kievskiy.org

Turis Rusia Dideportasi Gegara Foto Tanpa Busana di Pohon Kayu Putih Sakral di Bali

Ilustrasi deportasi. Turis Rusia dideportasi dari Indonesia gegara berfoto tanpa busana di salah satu tempat sakral di Bali.
Ilustrasi deportasi. Turis Rusia dideportasi dari Indonesia gegara berfoto tanpa busana di salah satu tempat sakral di Bali. /Pixabay/mohamed hassan

PIKIRAN RAKYAT – Kasus kenakalan turis asing kembali terjadi di Bali. Kali ini kantor Imigrasi Denpasar mendeportasi warga negara Rusia Luiza Kosykh gara-gara berfoto tanpa busana (bugil) di pohon kayu putih besar yang berada di satu area dengan Pura Pemaksan, Desa Tua, Tabanan, Bali.

Wanita berusia 40 tahun itu sebelumnya ditangkap Intelijen Penindakan Imigrasi pada Rabu, 12 April 2023 di salah satu vila di Desa Parerenan, Kabupaten Badung, Bali.

"Saudari LK (Luiza Kosykh) harus meninggalkan wilayah Indonesia dalam kesempatan pertama," kata Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Barron Ichsan di Denpasar, Kamis, 13 April 2023.

Kendati begitu, Imigrasi belum memutuskan kapan warga negara Rusia Itu akan dideportasi dari Indonesia.

Baca Juga: Dua Polisi Malaysia Rampok Turis Indonesia, Gasak Barang hingga Paspor Korban

Dikutip dari Antara, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Kantor Imigrasi Denpasar, WNA Rusia Itu mengakui bahwa dirinya pernah berfoto tanpa busana di area pura atau tempat suci umat Hindu tersebut. Foto tersebut diakuinya diambil pada 2021 sekira pukul 08.00 WITA di pohon kayu putih besar di sekitar pura.

Selain itu, turis itu pun mengaku tak mengakui tempat dirinya berpose adalah tempat yang sakral dan disucikan. Dari pemeriksaan, kata Barron, Luiza mengaku berpose di pohon yang diperkirakan berusia 700 tahun itu karena ingin menyatu dengan alam.

Lebih lanjut, imigrasi menyebut bahwa foto tersebut diambil spontan dan saat difoto sang turis masih menggunakan celana dalam, namun diedit oleh temannya.

Baca Juga: Beda Versi Soal Dugaan Pegawai Bea Cukai Peras Turis Taiwan di Bali: Media Asing, Radio Taiwan, dan Bea Cukai

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat