kievskiy.org

Heboh Bea Cukai Indonesia Disorot Media Asing Diduga Peras Turis Taiwan di Bali, Stafsus Menkeu Angkat Bicara

Bandata I Gusti Ngurah Rai Bali.*
Bandata I Gusti Ngurah Rai Bali.* /SATRIO WIDIANTO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Media asing menyoroti Bea Cukai Indonesia karena dugaan pemerasan yang dilakukan oknum petugas terhadap turis asal Taiwan. Menurut portal berita CTS, dugaan pemerasan itu dialami turis yang baru tiba di Bali untuk berlibur pada akhir pekan lalu.

Pada saat tiba di bandara, turis Taiwan tersebut mengeluarkan handphone (HP) untuk memotret dan mengabari sopir yang akan membawa rombongan mereka. Tidak lama setelah itu, dia didatangi oknum petugas Bea Cukai, dan dibawa ke sebuah ruangan kecil dan gelap untuk diinterogasi.

Masih menurut berita di CTS, pada saat diinterogasi dan dilakukan berbagai pemeriksaan, turis itu sudah mencoba menjelaskan alasannya mengeluarkan ponsel dan memotret. Namun, oknum Bea Cukai itu disebut menolak penjelasan sang turis.

Pada awalnya, dia diminta untuk membayar uang denda sebesar 4.000 dolar AS (Rp60 juta), bahkan harus berpura-pura tidak punya uang untuk menghindari denda besar tersebut. Setelah bernegosiasi dan dianggap baru melakukan pelanggaran pertama, dia akhirnya hanya diminta denda sebesar Rp4 juta.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Usul Turis Asing di Bali Dipajaki, Ketua BTB: Asal Uangnya Jangan Diambil Pusat

"Rasanya seperti mengeksploitasi turis. (Dengan cara ini) orang takut pergi, harus ada kantor Taiwan untuk mencari bantuan jika menghadapi situasi seperti ini," kata turis Taiwan itu.

Menurut CTS, pengambilan gambar di bandara Indonesia memang dilarang. Namun, pelanggar seharusnya hanya diminta untuk menghapus foto, dan tidak ada denda khusus. 

Melihat kejadian tersebut, anggota Komisi III DPR, Arsul Sani pun memberikan tanggapan. Dia meminta pihak Bea Cukai dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengusut hal tersebut.

"Hayo Mas @prastow minta @beacukaiRI usut yang lagi viral di bawah ini. Tindak tegas jika memang benar terjadi seperti itu...," ucapnya, Kamis, 13 April 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat