kievskiy.org

Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2023, Kemenag Ungkap Ada Potensi Perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H

Ilustrasi Hari Raya Idul Fitri.
Ilustrasi Hari Raya Idul Fitri. /Pixabay/Mirza-Waqar-Ahmad

PIKIRAN RAKYAT – Tinggal menghitung hari lagi, umat muslim akan merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran. Namun, penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah pun masih belum ditentukan oleh Pemerintah Indonesia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, penentuan 1 Syawal itu akan ditentukan Pemerintah Indonesia melalui sidang isbat. Nantinya, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada Kamis, 20 April 2023 di Auditorium H.M. Rasjidi Kantor Kemenag RI di Jakarta.

"Kemenag akan menyelenggarakan sidang isbat tanggal 20 April 2023," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, dikutip pada Jumat, 14 April 2023.

Penyelenggaraan sidang isbat digelar dengan mengundang sejumlah pihak, di antaranya adalah Komisi VIII DPR RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan ormas-ormas Islam, dan perwakilan duta besar negara sahabat. Pada hari yang sama, Kementerian Agama juga menggelar pemantauan (rukyatul) hilal untuk penentuan awal Syawal 1444 Hijriah di 123 titik lokasi di seluruh wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Devano Danendra Sempat Stres Jadi Anak Iis Dahlia, Sang Biduan: Kita Tuh Keluarga Mesra

Muhammadiyah diketahui telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah yang jatuh pada 21 April 2023. Penetapan itu pun berdasarkan pada kriteria wujudul hilal.

Terkait dengan 1 Syawal 1444 Hijriah tersebut, Zainut pun mengatakan bahwa ada potensi jika penetapan Hari Raya Idul Fitri antara Pemerintah Indonesia dengan Muhammadiyah pun berbeda. Potensi perbedaan itu didasarkan pada perhitungan astronomi, yang mana posisi hilal masih di bawah ufuk.

Meski demikian, Zainut meminta perbedaan Hari Raya Idul Fitri tidak dijadikan sebagai faktor perpecahan bangsa Indonesia. Ia berpesan agar masyarakat saling menghormati satu sama lain.

Baca Juga: 25 Kartu Ucapan Idul Fitri 2023 Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahan
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, persaudaraan, hormati, dan saling memuliakan," ujarnya.

Potensi perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri pada tahun ini juga diungkapkan oleh peneliti Astronomi dan Astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat