kievskiy.org

Kimia Farma dan Sinopharm Jalin Kesepakatan Pengembangan Bahan Baku Obat

Ilustrasi obat.
Ilustrasi obat. /Pixabay/dertrick

PIKIRAN RAKYAT - Biofarma Group melalui anak usahanya Kimia Farma telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Sinophram di Beijing terkait Kerjasama pengembangan Bahan Baku Obat (BBO), Traditional Chinese Medicei (TCM), dan Project Platform TB.

Nota Kesepahaman tersebut ditandantangani oleh Direktur Utama KAEF, David Utama, dan President Sinopharm International, Zhou Song yang disaksikan oleh Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir dan Chairman of Sinopharm, Liu Jingzhen awal pekan lalu.

Direktur Utama KAEF, David Utama menuturkan, kesepakatan tersebut merupakan kelanjutan dari kolaborasi antara Kimia Farma dengan Sinopharm yang telah terjalin baik sewaktu penanganan Covid-19.

"Kimia Farma mendukung ketahanan Kesehatan nasional, salah satunya dengan penguatan dan percepatan Bahan Baku Obat (BBO). Saat ini Kimia Farma telah memproduksi 14 BBO dan kita akan terus tingkatkan,” ujar David dalam keterangannya pada Jumat, 14 April 2023.

Baca Juga: Sehari Sebelum Terjaring OTT, Yana Mulyana Bagi-bagi Tiket Gratis Buat Bobotoh Nonton Persib

Lebih lanjut, David menyampaikan bahwa kesepakatan ini juga merupakan bentuk hubungan bilateral kedua negara untuk meningkatkan dan mendorong transformasi industri Kesehatan.

Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyampaikan bahwa Biofarma Group telah menjalin berbagai global collaboration sebagai upaya meningkatkan ketahanan kesehatan farmasi nasional.

“Saat ini produk dan layanan Biofarma Group telah digunakan di lebih dari 150 negara. Selain itu, kami telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan global lainnya," katanya.

Di antaranya Perusahaan Farmasi Inggris, Profactor Pharma untuk pengembangan blood product Recombinant Factor VIII, kerja sama Bio Farma dengan Google Cloud, Fitbit dan Connectedlife pada inisiatif kesehatan digital baru, dan kerja sama dengan MSD untuk memproduksi secara lokal vaksin 4-valent human papillomavirus (HPV).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat