kievskiy.org

Dampak Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023

Ilustrasi gerhana matahari.
Ilustrasi gerhana matahari. /Pixabay/bdabney

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa hari lagi, fenomena astronomi langka akan mewarnai langit dan bisa disaksikan di berbagai daerah di Indonesia. Fenomena itu adalah Gerhana Matahari Hibrida yang akan terjadi pada 20 April 2023.

Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi mengatakan bahwa fenomena gerhana matahari total berikutnya akan kembali melintasi Indonesia pada 2042. Menurutnya, gerhana matahari total menarik dari berbagai aspek, sebab fenomena itu tak hanya unik tetapi juga indah dan sudah dikenali masyarakat di dunia dalam berbagai peradaban.

Dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan, gerhana matahari hibrida utamanya berupa gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari total di wilayah Indonesia.

"Peristiwa yang jarang dan tentunya Indonesia beruntung sekali bisa mendapatkan gerhana matahari total," ucapnya dalam konferensi pers di Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ), Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 7 April 2023.

Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023 akan Bentuk 2 Tipe Gerhana

Lalu, apa dampak yang diakibatkan saat terjadi Gerhana Matahari Hibrida? Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Langit Selatan, berikut penjelasannya.

Pada saat puncak totalitas Gerhana Matahari Hibrida terjadi, langit akan berubah menjadi gelap seperti saat malam hari. Selain itu, hewan-hewan nokturnal (hewan yang tidur pada siang hari, dan aktif pada malam hari) pun akan kembali terjaga.

Selain itu, temperatur di sekitar akan turun. Sehingga, penduduk maupun pengamat bisa merasakan suasana yang jauh lebih sejuk dibanding saat Matahari sedang terang benderang.

Selama peristiwa Gerhana Matahari berlangsung, pengamat harus selalu menggunakan filter untuk menyaring cahaya Matahari selama gerhana sebagian berlangsung. Pada saat gerhana Matahari total berlangsung, pengamat bisa mengamati dengan mata tanpa alat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat