PIKIRAN RAKYAT - Gerhana matahari hibrida akan melintas pada 20 April 2023 dan dapat diamati di sebagian besar wilayah Indonesia. Gerhana matahari hibrida menjadi salah satu fenomena astronomi langka.
"Peristiwa yang jarang dan tentunya Indonesia beruntung sekali bisa mendapatkan gerhana matahari total," ujar dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), Premana W. Premadi, dikutip dari Antara, Senin, 17 April 2023.
Premana yang juga menjabat kepala Observatorium Bosscha itu mengatakan bahwa fenomena gerhana matahari erikutnya akan kembali melintasi Indonesia pada 2042. Menurutnya, fenomena astronomi semacam ini menarik dari berbagai aspek lantaran tak hanya unik tetapi juga indah dan juga sudah dikenali masyarakat di dunia dalam berbagai peradaban.
Baca Juga: Waspada Gerhana Matahari Hibrida, Ada Bahaya Jika Mata Melihat Langsung
Lokasi dan Waktu Terjadinya Gerhana Matahari
Dikutip dari laman edusainsa.brin, gerhana matahari total dapat diamati di tiga daerah di Indonesia wilayah timur yaitu Maluku, Papua, dan Papua Barat. Sementara itu, untuk gerhana matahari sebagian dapat diamati di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Denpasar, Surabaya.
Gerhana matahari 20 April 2023 tidak dialami di lima Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh yaitu Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Pidie.
1. Gerhana Matahari Total
Maluku
Pulau Kisar: 13.23.09 WIT; (1 menit 10 detik)
Pulau Maopora: 13.25.05 WIT (0 menit 59 detik)
Pulau Damar: 13.28.25 WIT (1 menit 24 detik)
Pulau Watubela: 13.40.49 WIT (1 menit 5 detik)
Papua
Wooi: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik)
Serui: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik)
Biak Kota: 13.57.18 WIT (1 menit 5 detik)
Papua Barat
Kepulauan Antalisa: 13.45.14 WIT (1 menit 11 detik)
Randepandai: 13.50.32 WIT (1 menit 1 detik)
Roswar: 13.51.45 WIT (0 menit 57 detik)
Pulau Num: 13.54.45 WIT (1 menit 5 detik)